JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Anda mungkin pernah mendengar Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat. Ya, sebuah ngarai yang dibuat oleh aliran sungai Colorado dan dikelilingi tebing ternyata juga ada di Jombang, tepatnya di Desa Pojok Klitih kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Namanya Wisata Kedung Cinet. Di wisata alam ini, anda juga akan menemukan menemukan persis seperti di Grand Canyon, hanya saja versi mininya. Lokasinya berada di tengah hutan, sehingga masih sedikit wisatawan yang mengeksplor keindahan Kedung Cinet.
Baca Juga: Geliatkan Wisata Pasca Pandemi, JTP 3 Gelar Dino Night Run
Karena berada di tengah hutan, tentu membutuhkan perjuangan untuk mencapai ke lokasi Wisata Kedung Cinet.
Untuk menuju ke sini, apabila anda dari Surabaya, ambil arah ke Ploso sesampainya di Jombang. Untuk menuju ke Ploso, apabila lewat kota, anda akan melewati kecamatan Tembelang. Tetap lurus dan ikuti jalan sampai ada jembatan sungai Brantas.
Ketika sampai di ujung jembatan, belok kiri arah ke Plandaan/Nganjuk/Kertosono. Telusuri jalan yang berdampingan dengan sungai brantas ini lurus sampai anda menemukan Polsek Plandaan lalu belok kanan ke arah Plandaan.
Baca Juga: Wisata Sunrise Hill Gedong Songo Semarang, View Bukit Indah dan Harga Tiket di Bulan ini
Lurus saja mengikuti jalan sampai anda masuk ke desa Pojok Klitih. Jalannya lumayan bagus karena baru saja dibeton.
Sesampainya di Desa Pojok Klitih, untuk anda yang membawa kendaraan roda dua bisa langsung naik menuju ke lokasi wisata. Namun tenang saja, apabila anda membawa kendaraan roda empat, anda bisa naik ojek atau menyewa motor yang memang sudah disediakan oleh warga sekitar. Biayanya sekitar Rp 10 - 20 ribu.
Untuk menuju ke lokasi wisata, anda harus melewati jalan setapak sepanjang sekitar 1,5 Km yang sedikit menanjak dan langsung berdampingan dengan jurang di kanan kirinya. Selain itu, anda harus ekstra hati-hati lantaran di beberapa bagian jalannya masih berupa makadam yang sudah mulai mengelupas. Untuk itu disarankan membawa motor yang kondisinya masih prima.
Baca Juga: Resmikan Kampung Tani Jamsaren, Wali Kota Kediri: Cocok untuk Wisata Edukasi Urban Farming
Setelah berkendara sekitar 10 menit, anda akan disambut oleh papan kayu bertuliskan “Selamat Datang di Kedung Cinet”. Di sini anda bisa menitipkan kendaraan ke pemuda desa setempat dan memberinya uang secara sukarela. Para pemuda-pemuda tersebut juga akan memandu anda untuk menuju ke ngarai Kedung Cinet lantaran jalannya curam dan licin.
Salah satu pengunjung, Stefy, mengaku datang ke Kedung Cinet lantaran penasaran setelah mengetahui wisata alam tersebut dari sosial media. Selain itu, ia sengaja berkunjung untuk refreshing.
“Mumpung liburan, untuk melepas penat sebelum kembali ke rutinitas pekerjaan,” kata gadis 25 tahun asal Malang yang datang bersama tujuh temannya ini.
Baca Juga: Jelang Musim Libur, Simak Tips Hadirkan Liburan Edukatif Bagi Anak
(Jauh-jauh dari Malang, Stefy memilih mengunjungi Kedung Cinet dalam libur Lebaran kali ini)
Baca Juga: Penguatan Peran BUMDes dalam Pembangunan Pariwisata
(Stefy bersama para sahabatnya saat berpose dengan latar belakang Kedung Cinet)
Sementara pengunjung lain, Putri, berharap agar wisata ini segera dikembangkan oleh pemkab setempat. Pasalnya, potensi keindahannya diyakini mampu menarik banyak wisatawan.
“Sayang, lokasinya bagus tapi aksesnya susah,” tutur perempuan asli Jombang ini. (rev)
Baca Juga: Direkomendasikan Gubernur Khofifah, Inilah Keindahan Wisata Toron Samalem di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News