LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah truk bermuatan kayu dengan Nopol H 1861 AZ yang dikemudikan oleh Sumarno (35), warga Tembalan Semarang terguling saat melintas tepat di atas perlintasan Kereta Api (KA) double track dekat Terminal Lamongan, Jum'at (15/7).
Menurut Sumarno, saat itu dirinya dalam perjalanan dari salah satu pabrik kayu yang berada di Gresik dan akan membawa kayu tersebut ke Semarang. "Dari Gresik, mau dibawa ke Semarang tapi tiba-tiba terguling saat melintas di rel KA," ungkap Sumarno kepada wartawan.
Baca Juga: Pasangan Suami Istri di Lamongan Meninggal Dunia Usai Ditabrak Mobil
Dijelaskan Sumarno, bahwa yang menjadi penyebab truk yang dikemudikannya itu terguling karena posisi jalan di perlintasan KA tersebut terlalu miring, sehingga kendaraan yang bermuatan agak tinggi sangat rawan terguling.
Menurutnya, truk yang dikemudikannya tersebut tidak kelebihan muatan. Berat muatan kayu tersebut sekitar 9 ton. "Kayunya kan pendek, jadi agak tinggi. Sebenarnya nggak sampai kelebihan muatan. Sopir-sopir kan banyak yang takut lewat sini (perlintasan KA), soalnya ya itu tadi, jalannya terlalu miring," akunya.
Sementara menurut Aiptu Fifin, Kanit Patroli Lantas Polres Lamongan, truk terguling karena muatan terlalu tinggi dan kondisi rel KA yang miring. "Truk kelebihan muatan dan sopir tidak menguasai medan menjadi penyebab tergulingnya truk tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Diduga Ada Kelalaian Penjaga Palang Pintu, Kereta Api KRD Tabrak Dua Truk di Lamongan
Akibatnya, kejadian ini jalan raya Lamongan-Surabaya mengalami kemacetan sekitar 3 kilometer. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News