Kabupaten Gresik Dua Kali Gagal Raih Adipura

Kabupaten Gresik Dua Kali Gagal Raih Adipura Taman-taman kota Gresik yang terus diperbaiki ternyata muspro karena tidak bisa menyumbangkan Adipura. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com kembali menelan luda pahit. Betapa tidak, di bawah kepemimpinan Bupati-Wabup, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim) jilid II lagi-lagi gagal meraih penghargaan Adipura. Ini mengulang kegagalan tahun lalu.

Kegagalan meraih penghargaan bergengsi di bidang kebersihan dan keindahan kota tersebut bertolak belakang dengan kabupaten tetangga, Lamongan. Tahun ini Pemkab Lamongan berhasil meraih Penghargaan Adipura Kirana yang diterima Bupati Fadeli dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam rangka HLH (Hari Lingkungan Hidup) tahun 2016 di Lapangan Istana Siak, Siak Sri Indrapura, Riau, Jum’at (22/7).

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

"Ya benar, tahun ini Kabupaten Gresik kembali gagal mendapatkan Adipura," kata Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) , Sumarno, Jumat (22/7).

Padahal dalam 2 tahun terakhir, yakni tahun 2015 dan 2016 telah menggelontorkan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) puluhan miliar untuk penataan kawasan kota.

Penataan dimaksud, baik untuk perbaikan trotoar kota Gresik, dengan cara dikeramik, perbaikan saluran air perkotaan dengan cara dibuatkan box culvert, dan mempercantik taman kota dengan bongkar pasang taman.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Semua itu dilakukan selain untuk mempercantik kota Gresik, juga untuk mengejar penghargaan Adipura seperti yang diperoleh tahun-tahun sebelumnya.

Untuk anggaran untuk perbaikan taman kota dan perawatannya, tahun 2016 dialokasikan anggaran sekitar Rp 5,5 miliar.

Menurut Kepala Bidang Keindahan dan Pertamanan pada BLH, Ketut, anggaran Rp 5,5 miliar itu untuk anggaran pembangunan taman sekitar Rp 3 miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk rehabilitasi tanaman se-Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Kemudian, anggaran untuk operasional untuk upah pasukan kuning dan penyiraman taman. Totalnya, Rp 2,5 miliar. "Jadi, kalau anggaran taman kita dibandingkan Surabaya masih kalah jauh," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO