Dukung Prabowo, Anggota Fraksi PKB DPR RI Siap Disanksi DPP

SURABAYA (bangsaonline) - Peringatan keras yang dilontarkan Ketua Umum DPP , Muhaimin Iskandar yang mengancam akan memberi sanksi kepada kader, pengurus dan anggota Fraksi baik pusat maupun daerah yang mendukung capres - cawapres selain Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) tampaknya tak sepenuhnya dipatuhi oleh kader . Terbukti anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fadil Muzakki Syah, secara terbuka menyatakan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.Dukungan terbuka ini dikemukakan di laman situs jejaring sosial Facebook.

"Kalau saya ditanya siapakah pilihan saya, maka dengan bismillah saya sampaikan, Prabowo-Hatta lah pilihan saya," katanya.

Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan

Menurut Fadil, dua pasang kandidat yang berkompetisi saat ini sama-sama putra terbaik bangsa. "Tidak perlu kita menjelekkan salah satu dari mereka, karena belum tentu kita lebih baik dari mereka,"

tulisnya.

Saat dikonfirmasi, Fadil menyatakan, pemilihan presiden berbeda dengan pemilu legislatif. "Tugas saya di sudah selesai waktu pemilu legislatif kemarin. Kalau pemilu presiden, kita memilih sosok individu, bukan gambar partai," tandasnya, Jumat (30/5/2014).

Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak

Siap dijatuhi sanksi karena tidak mematuhi keputusan yang berkoalisi mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla? "Saya siap diberi sanksi, karena itu sudah pilihan," kata putra KH Muzakki Syah, guru spiritual Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini. Fadil mengaku sudah mengenal Prabowo cukup lama. "Beliau dua kali mengunjungi Abah saya. Tahun 2013 saya diminta beliau untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI melalui Partai Gerakan Indonesia Raya. Saya bebas memilih daerah pemilihan mana saja dan diberikan nomor urut 1, dan juga akan didanai. Tapi saya tetap memilih ," paparnya.

Fadil yang juga merupakan juru bicara ponpes Al-Qodiri itu menampik anggapan jika dukungan ke Prabowo ini mendadak. Muzakki sudah mengenal Prabowo lama. Mantan komandan Korps Pasukan Khusus itu juga sudah dua kali berkunjung ke Al-Qodiri. Terakhir, saat pemilu legislatif lalu, Prabowo pernah mampir. Pernah suatu kali di hadapan jamaah Al-Qodiri, Prabowo menyatakan ingin dianggap sebagai santri Muzakki. Muzakki menyambut hangat.

"Bahkan waktu itu kiai spontan mengatakan, 'ini cocok jadi presiden, pantas jadi presiden'," kata Fadil. Kendati mendukung Prabowo-Hatta, Fadil menegaskan, Al-Qodiri tidak akan ikut serta dalam gerakan deklarasi manapun.

Baca Juga: PKB Gelar Konsolidasi Pemenangan Paslon Luman dan Mudah di Pasuruan

"Kami cukup mengoordinasi jamaah dan santri kami," katanya. Jumlah santri menetap di pondok itu mencapai tiga ribu orang. Sementara alumnus dan jamaah bisa mencapai ratusan ribu orang.

Nama KH Muzakki memang cukup dikenal di kalangan pejabat pemerintah. Ia terhitung paling banyak dikunjungi pejabat-pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menjadi guru spiritualSBY setelah mampu 'meramal' SBY menjadi presiden RI pada 27 september 1998. Dan terbukti SBY menjadi Presiden terpilih pada pilpres 2004 dan 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO