SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gerakan berjamaah melawan korupsi yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah tampaknya bakal semakin massif. Salah satunya segera mendirikan Madrasah Antikorupsi yang mencetak aktivis antikorupsi di Kabupaten Sidoarjo.
Madrasah Antikorupsi di Kabupaten Sidoarjo ini rencananya bakal diluncurkan pada bulan September nanti. "Madrasah Antikorupsi ini yang ke-15 setelah madrasah-madrasah Antikorupsi di 14 kota se-Indonesia," cetus Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, usai menjadi pembicara dalam Silaturahim dan Pengajian Antikorupsi yang digelar Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, di Aula SMAMDA, Jalan Majapahit, Sidoarjo, Sabtu (30/7).
Baca Juga: IIS SMP Progresif Bumi Shalawat Gelar 2 Kegiatan saat Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024
Kata Dahnil, pendirian Madrasah Antikorupsi ini bagian dari wujud nyata gerakan berjamaah melawan korupsi, di mana Pemuda Muhammadiyah juga mendorong agar gerakan ini menjadi sebuah gerakan kebudayaan karena korupsi dinilai sudah menjadi budaya baru. "Sehingga harus kita lawan dengan budaya melawan korupsi," tandas Dahnil.
Dia menyebut, Madrasah Antikorupsi ini menjadi semacam sekolah integritas yang mengajarkan nilai-nilai Antikorupsi sebagai Amar Ma'ruf dan aspek perlawanan terhadap korupsi dengan belajar di antaranya cara membaca anggaran, dan penelusuran asset, sebagai Nahi Mungkar.
"Kami bekerjasama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai aspek perlawanan terhadap korupsi," tandasnya.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rejeni Jadi Pembina Upacara di SMK Islam Krembung
Katanya, gerakan melawan korupsi harus dilakukan secara bersama-sama karena korupsi juga dilakukan secara berjamaah. "Dan ini juga harus dimulai dari diri kita sendiri dan level paling bawah, misalnya di sekolah," jlentreh Dahnil seraya menyebut korupsi merupakan hambatan utama dalam pembangunan.
Selain berbicara mengenai alasan perlunya Gerakan Berjamaah Melawan Korupsi, di depan ratusan aktivis Pemuda Muhammadiyah, mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan siswa Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Dahnil juga berorasi singkat mengajak semua elemen untuk saling membahu memerangi korupsi.
Dalam kesempatan itu, juga digelar aksi teatrikal yang menggambarkan perlawanan terhadap korupsi, dengan merantai "tikus berdasi", simbolisasi penangkapan terhadap koruptor.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Tinggi, Plt Bupati Sidoarjo Bakal Tambah Kuota Beasiswa Pendidikan
Sementara, Ketua DPRD Sidoarjo H Sullamul Hadi Nurmawan yang hadir dalam acara itu, menyambut positif rencana pendirian Madrasah Antikorupsi di Sidoarjo. Sebab hal itu bakal membantu pihaknya untuk menata Kabupaten Sidoarjo lebih baik.
"Ini juga akan memudahkan untuk mengajak masyarakat membangun Kabupaten Sidoarjo," tandas Gus Wawan, panggilan karib H Sullamul Hadi Nurmawan. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News