Ustad PP As-Sofa Wal Wafa Korban Pelemparan Batu Akhirnya Meninggal Dunia

Ustad PP As-Sofa Wal Wafa Korban Pelemparan Batu Akhirnya Meninggal Dunia Kondisi mobil usai menabrak tiang JPU

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Korban pelemparan paving, Mohammad Mustofa Salfu (44) warga Dusun Prumpon RT 6 RW 2 Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, oleh orang tak dikenal di Jalan Raya Sarirogo pada Rabu (3/8) dini hari lalu akhirnya meninggal dunia. Mustofa meninggal pada Jumat (5/8) sekitar pukul 10.00 WIB, setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.

Sebelum jenazah Mustofa dibawa pulang ke rumah, terlebih dahulu dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk proses autopsi. Isak tangis dan lantunan zikir seolah menjadi satu ketika jenazah almarhum tiba di rumah sekitar pukul 16.00 WIB.

Ratusan pelayat yang terdiri dari keluarga, warga setempat, serta jamaah pondok pesantren As Shofa wal Wafa hadir di kediaman almarhum. Tak hanya itu Gus Nizam, pengasuh pondok tersebut juga hadir dalam pemakaman almarhum. Bahkan Gus Nizam juga menjadi imam sholat jenazah almarhum.

Menurut Ustad Abdul Wahab, Ketua Pondok As shofa wal wafa yang juga teman korban, kejadian yang menimpa Mustofa sangat cepat.

“Saya memang tidak ikut terlibat langsung. Tapi saya mendengar dari Yusuf rekan almarhum yang saat itu duduk di samping beliau (almarhum). Tiba-tiba ada pengendara motor berboncengan dari arah berlawanan. Tiba-tiba pengendara sepeda motor Suzuki Satria tersebut melemparkan batu ke kaca depan hingga mengenai kepala beliau. Almarhum tidak sadar dan kemudian mobilnya menabrak tiang PJU hingga patah menjadi dua,” katanya.

Abdul Wahab memastikan almarhum tidak memiliki musuh, karena semasa hidup almarhum dikenal orang yang sangat sabar dan dermawan. “Saya hanya berharap agar petugas menjaga keamanan di kawasan tersebut. Karena di kawasan itu tidak hanya sering terjadi kecelakaan namun juga tindak kejahatan,” harapnya.

Terpisah, kakak korban, Udin (48) yang kebetulan berada satu mobil bersama adiknya mengatakan kalau saat itu ia bersama tiga orang lainnya usai menghadiri pengajian di tanggulangin. 

“Setelah dilempar batu kemudian adik saya sudah tidak sadar dan wajahnya penuh darah. Mobil oleng ke kiri hingga akhirnya menabrak tiang PJU. Setelah menabrak, Yusuf yang berada di samping adik saya juga pingsan,” tuturnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO