SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Maysaroh (55) warga Jl Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang, salah satu jemaah calon haji (calhaj) asal Sampang, meninggal mendadak. Padahal, sore hari kemarin, semestinya dia harus berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Suabaya.
“Ini sudah takdir, istri saya menghadap Ilahi sebelum berangkat ke tanah suci,” kata suami Maysaroh, Ahmad Ghazali (66), Selasa (9/8).
Ibu dengan lima anak ini, menghembuskan nafas terakhir pada Senin (8/8) kemarin pukul 23.30 WIB, setelah dirujuk ke RSUD Pamekasan. Padahal, keberangkatan CJH pasangan suami istri Ahmad Ghazali bersama Maysaroh, itu Selasa (9/9) sore pukul 15.00 wib, tergabung dalam kelompok penerbangan (Kloter) 4 wilayah Sampang. “Selama ini tidak ada mengeluh sakit, hanya saja kemarin mendadak dibawa ke rumah sakit yang di diagnosa dokter penyakit jantung koroner,” jelasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankamenag) Sampang, Mudjali mengatakan, dengan adanya musibah ini, terpaksa keberangkatan 1 pasutri, termasuk almarhumah, ditunda. Ahmad Ghazali akan berangkat tahun depan, sedangkan uang pemberangkatan Maysaroh sepenuhnya dikembalikan.
Total jemaah calhaj tahun ini sebanyak 345 orang, dari 347 orang dari angka awal. Keberangkatan tamu Allah ini, dengan dua titik yaitu di Kecamatan Kota Sampang dan Kecamatan Ketapang.
“Semuanya sudah siap diberangkatkan termasuk visa, total awal 347 orang setelah 2 orang ditunda keberangkatannya menjadi 345 orang, Bapak Ahmad Ghazali dan Almarhumah Maysaroh tidak bisa digantikan,” jelas Mudjali saat ditemui di ruangannya.
Ia menjelaskan, seluruh persiapan Ghazali dan Maysaroh sudah seratus persen. Bahkan, koper telah berada di Asrama Haji Surabya.
“Nanti petugas haji dari Sampang akan membawa koper itu pulang, karena tidak mungkin bisa dibongkar sekarang, soal asuransi haji tidak bisa dapat, karena belum berangkat,” imbuhnya. (hri/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
