SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dari 551 Jamaah Calon Haji (CJH) asal Kabupaten Sampang, ternyata satu JCH Sampang adalah warga pengungsi Syiah yang ikut berangkat ke tanah suci.
Salah satu pengungsi korban konflik Syiah yang saat ini berada di tempat penampungan Jemundo, Sidoarjo itu namanya masih dirahasiakan, dan mendapat pengawalan ketat aparat polisi ketika pulang ke Sampang.
Baca Juga: Diantar Keluarga Menuju Bus, Tukang Becak Naik Haji di Sampang Berangkat Tanpa Didampingi Istri
Pengungsi syiah itu tergabung dengan CJH kloter 57-58. Agar tidak terjadi apa-apa, kedatangan pengungsi itu syiah dijaga ketat aparat keamanan.
Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar melalui Kasat Intel Polres Sampang AKP Kariyono, membenarkan adanya pengikut Ustadz Tajul Muluk yang akan berangkat naik Haji.
"Iya benar ada pengikut Syiah yang berangkat haji tahun ini," terang AKP Kariyono, kemarin.
Baca Juga: Batal Berangkat Tahun ini, 63 CJH di Sampang Tarik Uang Pendaftaran
Dijelaskan Kasat Intel, karena ada pengungsi yang naik haji, kemungkinan besar beberapa warga pengungsi lainya ikut balik ke Sampang untuk mengantar.
Kepala Bakesbang Pol Rudi Setiadi juga ikut mengawal kedatangan pengungsi Syiah yang akan naik haji ini. Pihak Pemerintah dan aparat keamanan telah mengantisipasi beberapa pertimbangan yang bisa menimbulkan kerawanan. Sehingga harus dipikirkan demi kondusivitas Sampang.
"Ya intinya pengamanan yang bagus, koordinasi antar lembaga juga perlu. Tapi saya juga baru tahu dua hari lalu jika ada," jelasnya. (hri/ros)
Baca Juga: Ratusan CJH di Sampang Masih Belum Lunas BPIH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News