Nusron Wahid Pimpin Manaqiban dan Khataman Qur’an untuk Posko Ahok

Nusron Wahid Pimpin Manaqiban dan Khataman Qur’an untuk Posko Ahok Nusron Wahid.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Nusron Wahid yang kini didapuk sebagai ketua tim pemenangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Rumah Lembang no 25 - 27, Jakarta Pusat, sebagai base camp pendukung Ahok. Uniknya, meski Ahok non-muslim Nusron malah menggelar khataman al-Quran untuk kemenangan gubernur yang aktif ke gereja itu.

"Ini dari upaya kita memohon ridho Allah SWT agar pemanfaatan rumah ini berkah," kata Nusron Wahid saat menyampaikan sambutan singkatnya pada peresmian Rumah Lembang, Jakarta Pusat sebagai base camp pendukung Ahok, Kamis (25/8).

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Lantik Tiga Pimpinan Pejabat Tinggi Pratama, Begini Pesan Menteri Nusron

Peresmian base camp pendukung Ahok tersebut dibuka dengan khataman Al-Quran dan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani yang dipimpin oleh Nusron Wahid.

Politisi Partai Golkar yang juga ketua PBNU ini menjelaskan, tradisi khataman Al-Quran dan manaqib sudah melekat di kalangan masyarakat Muslim Indonesia. Itu juga yang dilakukan Nusron ketika mengawali tugas beratnya mendapat amanah sebagai ketua tim pemenangan Ahok di Pilkada DKI Jakarta nanti. 

Setelah acara khataman Al Quran dan pembacaan manaqib, menurut Nusron, pada sore nanti relawan Ahok baik itu dari Kawan Ahok maupun tim tiga partai pengusung akan hadir.

Baca Juga: Minimalisir Tumpang Tindih Lahan Kawasan, Kementerian ATR/BPN Gelar Rakor Lanjutan ILASP

"Nanti dengan tim relawan dan teman-teman partai pendukung kita silaturahmi sekaligus "share" bagaimana menguatkan gotong-royong dan bagaimana membagi peran," ujar Nusron Wahid yang Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), 

Ia menyebutkan, meski telah menetapkan base camp, tetapi kerja-kerja politik belum dimulai karena memang belum waktunya. Jadi, base camp tersebut saat ini baru sebatas tempat silaturahim relawan pendukung Ahok. 

Sementara Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa Nusron Wahid.

Baca Juga: Menteri Nusron Sampaikan Kaidah Islam dalam Mengelola Tanah saat Isi Khotbah di Tangerang

Sebab Nusron telah disebut terima uang dari Doddy Aryanto Supeno, asisten pribadi petinggi Grup Lippo, Eddy Sindoro dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Darmadji, sopir pribadi Doddy dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (22/8).

"Nusron Wahid sudah disebut-sebut namanya di sidang Tipikor. Oleh sebab itu, segera KPK memanggil Nusron," kata Uchok Sky Khadafi, Kamis (25/8).

Uchok minta KPK tidak diam dan pura-pura tidak tahu Nusron disebut menerima uang haram dari Menara Lippo. "Pengadilan Tipikor itu tidak ada berita bual atau cerita bohong, maka sudah waktunya kepala BNP2TKI yang baru-baru ini didaulat menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid segera dipanggil dong ke KPK untuk diminta keterangannya," kritik Uchok, dikutip RMOLJakarta.Com.

Baca Juga: Tangani Pembatalan Sertifikat Pagar Laut, Biro Humas ATR/BPN: Harus Cepat dan Tepat

Sejumlah pejabat disebut menerima uang haram dari Menara Lippo. Pejabat yang disebut antara lain, bekas Sekretaris MA Nurhadi, bekas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi, serta bos BNP2TKI Nusron Wahid. (tim)

Sumber: antara/rmol.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO