PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Madura United berhasil menjuarai putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC). Presiden Klub, Achsanul Qosasi (AQ) mengimbau suporter, pemain dan manajemen agar tidak berlebihan merayakan keberhasilan tersebut. Dia mengingatkan, masih ada putaran kedua yang jauh lebih berat dan ketat persaingannya.
Namun, AQ bersayukur dan sama sekali tidak menyangka jika Laskar Sape Kerrab bisa juara paruh musim. Bagaimana tidak, sebagai klub baru di tanah air mampu memberikan kejutan kepada klub sepak bola lain yang punya nama besar.
Baca Juga: Tanggapan Penanggung Jawab SGB atas Surat Terbuka dari Managemen BSA pada Pj Bupati Bangkalan
“Alhamdulillah. Tapi ini masih juara separuh. Belum pantas untuk merayakan berlebihan,” kata AQ, Senin (29/8).
AQ mengatakan, prestasi yang diraih anak asuh Gomes De Oliviera menjadi modal krusial memulai putaran kedua ISC yang rencananya bergulir September mendatang. Menurutnya, Madura United mulai berbenah menyongsong laga tersebut.
“Ini modal awal yang baik untuk memulai putaran kedua. Yang pasti di putaran kedua nanti, semua tim sudah berbenah. Madura pun berbenah,” ungkap dia.
Baca Juga: Pelemparan KA Pasundan di Kawasan Stasiun Gubeng Diduga Dilakukan oleh Kelompok Anak Muda Bermasker
Di putaran kedua nanti, Fabiano Beltrame dan kawan-kawan akan menjalani tour Kalimantan. Meski demikian AQ tidak khawatir, sebab selain pernah mengarungi kompetisi di Piala Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu, juga banyak suporter Madura United yang tinggal disana.
“Madura United akan tour Kalimantan, tapi saya tidak khawatir karena pendukung Madura di Kalimantan juga banyak, dan kita sudah terbiasa bermain disana saat menjadi runner up Piala Gubernur Kaltim,” terangnya.
AQ menginginkan Madura United tetap dianggap sebagai tim underdog. “Kami tidak memiliki masalah apapun, termasuk suporter kami sudah mulai dewasa. Kami bukan tim hebat, kami hanya tim yang kompak dengan kebersamaan yang tinggi. Sehingga kami ingin tetap dianggap sebagai tim underdog, tim yang masih belajar, agar kami bisa menikmati seluruh pertandingan tanpa beban. Apapun hasil diakhir musim nanti akan kami jadikan pengalaman untuk menatap musim depan,” jelasnya.
Baca Juga: 1.538 Petugas Gabungan Bakal Kawal Partai Final Leg ke-2 Madura Vs Persib di Bangkalan
“Siapapun pasti ingin juara, tapi bagi kami juara adalah urusan Tuhan. Madura United hanya ingin bermain baik di setiap pertandingan, karena bagi kami sepak bola adalah alat perjuangan menuju persatuan. Persatuan Madura dan persatuan Indonesia.
“Kami mengusung ‘Freindship football’ persahabatan dalam sepak bola melalui maskot kami yang bernama MadRudji (Madura Rukun, Damai dan Terpuji),” paparnya.
“Saya sudah sampaikan kepada pemain. Bermainlah dengan hati senang. Manajemen Madura United akan memberikan pemainan kesenangan, sehingga mereka bisa memberikan kemenangan,” ujarnya.
Baca Juga: Digelar Tanpa Penonton, Ratusan Personel TNI-Polri Siaga di Laga Madura United Vs Arema
“Atas nama pribadi dan rakyat Madura, saya ingin klub ini menyenangkan, sehingga bisa berbagi kesenangan dengan pemain, dengan suporter, dan dengan seluruh penggemar sepak bola Indonesia,” sambungnya.
“Satu hal yang harus kita syukuri adalah kebersamaan dan kedisiplinan tim masih terjaga utuh sampai saat ini,” pungkas AQ. (mmc/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News