TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Warga Kepatihan, Kecamatan sekitar Jalan Bung Tomo, Tulungagung resah dengan bau busuk yang muncul setiap hari. Dugaan warga bau busuk tersebut berasal dari pabrik mie sekitar.
Cahyo, warga sekitar mengaku bahwa hampir setiap hari para warga yang tinggal di sekitar pabrik menghirup udara tidak sedap.
"Hal seperti ini sudah biasa kami rasakan, bau itu memang tidak menimbulkan mual namun lama kelamaan semakin terganggu juga," ungkap Cahyo, Jumat (2/9).
Selanjutnya, Cahyo menceritakan, bau busuk yang paling menyengat ketika kendaraan yang bermuatan bahan baku industri tersebut masuk ke dalam lokasi pabrik.
"Sejak dulu kami sudah mengetahuinya, itu adalah mobil bermuatan bahan baku, mungkin itu tepung bahan yang digunakan pembuatan mie, luar biasa sangat menyengat," tambah Cahyo.
Kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan warga bukan hanya karena bau yang dikeluarkan oleh dampak industri itu saja, namun di sisi lain iya juga mengaku terdapat pencemaran air tanah di lingkungan sekitar.
"Kami menduga sumber air di dalam tanah ini terdampak pencemaran limbah pabrik, buktinya air sumur kami berwarna putih (tidak bening)," cetus dia.
Karena Cahyo takut, kalau sumber airnya tidak steril atau tidak layak di konsumsi, olh karenaya mereka mengandalkan suplay air dari PDAM.
" Selain airnya keruh, jika di gunakan cuci muka rasanya perih dan aneh, kemungkinan sumber air telah tercemar dari pembuangan limbah pabrik itu," jlenterahnya.
Untuk di ketahui, bahw Cahyo dan warga lainya sudah melaporkan keluhan itu di pemerintah desa setempat dengan tujuan agar mendapatkan solusi baik atas dampak industri tersebut. Saat ini mereka masih menunggu hasil tindak-lanjut pemerintah desa. (fer/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News