Kyai Muchtar Sakit, Jamaah Shiddiqiyyah Pilih Sholat Idul Adha di Hari Kedua

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tarikat Shiddiqiyah melangsungkan sholat idul adha 1437 H pada hari kedua, Selasa (13/9). Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana jamaah pimpinan Kyai Muktar Mukti selalu bersamaan melaksanakan hari raya bersamaan dengan umat islam lainnya.

Humas lembaga Dhilal Berkat Rahmat Alloh, Kushartono menyatakan sebenarnya tidak ada perbedaan penentuan hari raya dengan umat Islam lainnya di Jombang. Hanya karena ada udzur, pelaksanaan shalatnya saja yang dilaksanakan pada hari kedua Idul Adha.

Baca Juga: Dibangun Selama 30 Hari, Rumah Syukur Persembahan Opshid Ngawi Diserahkan ke Penerima

“Iya, sebenarnya tidak ada perbedaan soal penentuan harinya. Bedanya tahun ini, shalat Idul Adha dilaksanakan pada pada hari kedua, Selasa pagi,” katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon.

Merilis penjelasan pendiri sekaligus guru Mursyid Tarikat Shiddiqiyah, Kiai Muchtar Mukti, Kushartono mengatakan, pada hari pertama Idul Adha Senin kemarin (12/9/2016) kondisi kiai Muchtar sedang tidak sehat. Jadi, pelaksanaan shalatnya saja ditunda sehari berikutnya.

Seperti dijelaskan Kiai Muchtar, ujar Kushartono, hari raya umat Islam itu ada tiga macam. Masing-masing adalah, hari raya setiap 7 hari sekali, hari raya Idul Fitri setiap tanggal 1 Syawwal dan hari raya Idul Adha setiap tanggal 10, 11, dan 12 dzulhijjah.

Baca Juga: Ribuan Santri Tebuireng Takbir Keliling dan Bakar Sate Massal, Idul Adha Makin Seru

Untuk itu, Lebih jauh Kushartono menjelaskan, terkait Idul Adha umat Islam boleh mengumandangkan takbir tanggal pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Demikian juga mereka boleh menyembelih kurban dan shalat Idul Adha pada tanggal itu.

"Jadi karena kyai Muktar Mukti sakit, maka kami memilih melangsungkan sholat Idul Adha pada tanggal 11 Dzulhijjah 1437 Hijriah," pungkas Kushartono menegaskan kembali. (ony/dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News