NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mensyukuri peristiwa Sumpah Pemuda dan hari lahir Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Organisasi Pemuda Shiddiqiyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (Opshid FKYME) membangun 65 unit rumah bagi warga tidak mampu di seluruh Indonesia.
Program yang diberi nama rumah syukur itu salah satunya menyasar warga Desa Pleset, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Adalah Karnianto (38), salah satu warga Desa Pleset yang beruntung menerima program tersebut dari Opshid.
Baca Juga: Di Hari Sumpah Pemuda 2024, Pemkab Kediri Ungkap Pentingnya IPP
Pria yang sehari-harinya mencari ikan di sungai tersebut mengaku sebelumnya tak punya firasat apa pun untuk memiliki rumah yang layak huni. Selama ini, ia bersama istri menempati tanah peninggalan orang tuanya.
Tanah tersebut lalu didirikan bangunan dari gedhek (bambu), yang juga hasil dari pemberian teman Karnianto.
"Saya tidak berpikir sebelumnya mempunyai rumah bagus. Dan saya juga tidak mengenal dengan yang membangun rumah ini sebelumnya," tutur Karnianto.
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Pria yang tidak tamat pendidikan sekolah dasar (SD) tersebut menceritakan, awalnya pada tanggal 14 September lalu dihubungi seorang pengurus Opshid DPD Ngawi. Ia pun terkejut. Apalagi Karnianto tidak mengenal para pengurus maupun organisasi tersebut.
"Saya hanya dihubungi melalui HP kalau rumah saya ini akan dirobohkan. Setelah bertemu langsung, baru diberitahu kalau saya dibangunkan rumah dan saya disuruh membersihkan isi dan barang-barang," jelasnya.
Selanjutnya pada tanggal 17 September, pengurus Opshid FKYME DPD Ngawi melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda diawalinya pembangunan rumah dengan luas 5,5 x 8 meter tersebut.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, BMI dan PDIP Gresik Gelar Donor Darah dan Bagikan Sembako
Shiddiq, Ketua Opshid FKYME DPD Ngawi, mengatakan pemilihan Karnianto sebagai penerima program rumah syukur melalui proses screening yang ketat.
"Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda di mana kita selalu mewujudkan dengan pembangunan rumah syukur. Dan dipilihnya rumah ini sudah melalui proses yang panjang," jelasnya.
Saat ini, kata Shiddiq, pembangunan rumah Karnianto sudah memasuki hari ke-21 dari target 40 hari kerja. Menurutnya, tahun ini ada 65 penerima rumah syukur di seluruh Indonesia dan semua dikerjakan secara serentak.
Baca Juga: Pemuda Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur Layak Huni untuk Warga Ngawi
"Juga bentuk dan denah yang sama persis dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi di dalam rumah," katanya seraya menjelaskan bahwa rumah tersebut dibangun secara gotong royong oleh para pengurus Opshid DPD Ngawi.
"Rumah syukur ini dibangun Opshid sebagai wujud syukur Opshid sebagai Bangsa Indonesia atas peristiwa besar sumpah pemuda dan hari lahirnya Lagu Indonesia Raya. Ini yang diajarkan Sang Guru Thoriqoh Shiddiqiyah bapak Kiai H. M. Muchtar Mukti dan dituntun Pimpinan Opshid FKYME Bapak M. Subchi Azal Tsani kepada jiwa-jiwa Opshid," pungkasnya. (nal/rev)
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Opshid FKYME DPD Madiun Serahkan Rumah Syukur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News