JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ternyata jajaran Partai Golkar tak solid dalam mendukung Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Banyak pengurus DPP Golkar yang menolak cagub petahana bernama Basuki Tjahaja Purnama itu.
Bahkan Ketua Bidang Energi dan Energi Terbarukan, Dedy Arianto resmi mengundurkan diri dari kepengurusan pusat partai beringin. Alasannya ia berbeda aqidah (keyakinan agama) dengan Ahok. Dedy beragama Islam, sedang Ahok beragama Kristen.
Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik
"Saya sudah sampaikan Whatsapp resminya hari ini ke semua, staf DPP, pimpinan DPP, ya mereka bilang pilihan, silakan. Jika diminta surat resmi, saya buat," ujar Dedy yang akrab disapa Oe Oe ini dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/10).
Menurut dia, jauh hari sebelumnya ia dan beberapa kader partai Golkar lainnya telah meminta DPP Partai Golkar dan DPD DKI Golkar untuk mempertimbangkan dukungan terhadap Ahok mengingat bersangkutan bukan loyalis partai, sebelum diserahkan ke KPUD. Namun rupanya tidak digubris.
"Kalau saya dari awal tolak Ahok karena ini persoalan aqidah, keyakinan tidak bisa dipaksakan. Di keyakinan saya, Islam, memilih itu masuk kategori. Saya disuruh murtad ya saya nggak mau," ucapnya.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
Alasan lainnya, menyangkut blunder Ahok baru-baru ini. Ahok dinilainya telah melukai perasaan umat muslim dengan pernyataannya soal QS Al Maidah 51 saat berdialog dengan masyarakat di Kepulauan Seribu, seperti rekaman video yang diunggah melalui Youtube.
"Saya sebagai muslim juga terluka. Ibaratnya orang gelap mata mukul orang, ini orang yang dipukul geger otak nggak bisa sembuh, si pemukul minta maaf tapi lukanya nggak bisa sembuhin, ini kejadiannya sama dengan Ahok lakukan," terangnya.
Ditanya lebih lanjut tentang pengunduran dirinya itu, Dedy memastikan sudah siap jika ada sanksi lain menyusul, seperti pemecatan dari partai atau pencabutan kartu anggota.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
"Itu sah-sah saja, hak partai dan saya sudah siap mental," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News