BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah bersama warga melakukan perbaikan tanggul sungai Bengawan Solo yang berada di RT 4 RW 3 Desa/Kecamatan Kanor, Kamis (17/11). Perbaikan tanggul karena saat ini kondisinya mengkhawatirkan.
Seperti diketahui, tanggul yang diperbaiki itu beberapa waktu lalu juga sudah diperbaiki. Namun, karena kondisi tanggul berada di tikungan bengawan solo sehingga tanggul kerap longsor. Selain itu, juga ditambah derasnya hujan yang mengguyur wilayah setempat, serta tingginya debit air Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
"Yang membahayakan sepanjang 60 meter, karena terus mengalami longsor," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo.
Perbaikan tanggul tersebut dilakukan bersama dengan para dinas terkait, yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pengairan, Koramil Kanor, Satpol PP Kecamatan Kanor, Polsek, pemerintah desa, dan warga Desa Kanor.
"Perbaikan kita lakukan seperti sebelumnya, yakni dengan model sand bag, atau menguruk titik tanggul dengan karung yang berisi tanah dan pasir," ungkapnya.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Selain itu, petugas juga menutup tanggul, tebing dan bagian atas, dengan menggunakan terpal plastik. Hal itu agar tanah yang terkena air Bengawan dan hujan tidak longsor.
Andik mengakui, tanggul di Kanor itu menjadi perhatian pemerintah. Sebab, kondisinya mengkhawatirkan. Bila sampai putus, maka ribuan kepala keluarga, akses jalan, fasilitas umum akan terendam dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter.
"Terus kita pantau, karena air Bengawan Solo sering banjir," tambahnya. (nur/rev)
Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News