Kasus DBD di Pacitan Sentuh Ribuan Penderita

Kasus DBD di Pacitan Sentuh Ribuan Penderita Kepala Dinkes Pacitan, Rachmad Dwiyanto.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Siklus lima tahunan serangan demam berdarah dengue (DBD) seperti yang diprediksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, terbukti sudah.

Kepala Dinkes setempat, Rachmad Dwiyanto membenarkan adanya peningkatan kasus penderita DBD tahun ini. "Kasus DBD memang meningkat signifikan. Artinya, siklus lima tahunan yang pernah kami prediksikan tahun sebelumnya, benar-benar tejadi tahun ini," katanya, Rabu (23/11).

Baca Juga: Pasien Meninggal Akibat DBD di Pacitan Bertambah Satu Orang

Kendati terjadi lonjakan kasus DBD, namun Dinkes dengan melibatkan masyarakat, intens melakukan pengelolaan terhadap serangan penyakit yang bersiklus mirip pelana kuda itu, secara baik. ‎Khususnya menekan angka kematian bagi si penderita.

Karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada, dan jangan terlambat memeriksakan anggota keluarganya ke pelayanan kesehatan terdekat, ketika mendapati tanda-tanda atau gejala klinis yang mengarah ke DBD.

"Tahun 2015 lalu, satu pasien meninggal. Tahun ini juga ada satu pasien DBD meninggal. Kita terus kelola kasus DBD secara baik, khususnya menekan angka kematian," tukas mantan Kepala Dispendukcapil ini pada wartawan.

Baca Juga: Bupati Pacitan Canangkan PSN di Lingkungan Temon Kelurahan Ploso

Sementara itu sebagaimana diketahui, hingga akhir September lalu, jumlah penderita DBD sudah menyentuh angka 1.179 penderita. Jumlah tersebut dimungkinkan masih terus bertambah. Sebab kondisi musim tahun ini memang terbilang sangat ekstrim. Yang seharusnya kemarau, namun terus terjadi hujan.

‎Sedangkan hingga akhir Desember tahun lalu, jumlah penderita DBD tercatat sebanyak 1.044 kasus. "Pesan kami, hal utama untuk mencegah terjadinya DBD, yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Hal tersebut harus dilakukan secara intens, minimal seminggu sekali," tandas Rachmad. (yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO