Dinkes Pacitan Bantah Ada Pasien DBD yang Meninggal

Dinkes Pacitan Bantah Ada Pasien DBD yang Meninggal Wawan Kasiyanto, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan membantah keras tudingan adanya pasien DBD asal Desa Mentoro Kecamatan Pacitan yang dikabarkan meninggal saat perawatan di rumah sakit.

Wawan Kasianto, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan menegaskan, bahwa korban tersebut bukanlah penderita DBD. "Meninggal di Jakarta. Pasien adalah mantan suami Mbak Erwin apoteker, meninggalnya karena pas operasi batu ginjal. Pasien ber-KTP Jakarta, namun ortunya Mentoro," ujar Wawan saat dikonfirmasi melalui aplikasi chatting WhatsApp, Kamis (14/3).

Baca Juga: Pasien Meninggal Akibat DBD di Pacitan Bertambah Satu Orang

Menurut Wawan, dalam kurun waktu tiga bulan belakangan ini, kasus DBD di Pacitan menunjukkan tren penurunan. Terlebih usai dilakukan kegiatan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (gertak PSN) di Kelurahan Ploso, pada Februari lalu. Jumlah penderita DBD berangsur turun. "Posisi Maret ini ada 309 kasus DBD. Jumlah tersebut relatif kecil bila dibandingkan pada Januari lalu yang mencapai 269 penderita," tandas Wawan.

Pejabat Eselon III b ini mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu menjadi kebersihan lingkungan. Apalagi saat ini hujan masih turun sekalipun dalam intensitas rendah dan sedang. "Tetap waspada dan giatkan PSN secara mandiri," pesannya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO