MUI: Jelang Pilpres, Jangan Politisir Ramadan

MUI: Jelang Pilpres, Jangan Politisir Ramadan

SURABAYA (bangsaonline) - Awal Ramadan sebelum hari H pencoblosan pilpres, rawan disalahgunakan oleh masing-masing pasangan calon presiden untuk melakukan kampanye di masjid. Karena itu Majelis Ulama Indonesia mengimbau masing-masing capres dan tim suksesnya tidak memolitisasi Ramadan 1435 Hijriyah.

"Kebetulan saatnya bersamaan antara Ramadan dan momentum kampanye pemilihan presiden. Untuk menjaga kenyamanan beribadah, jangan mencampuradukkan dengan kepentingan tertentu," kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Amirsyah Tambunan dalam rilisnya.

Amirsyah menekankan, MUI tidak melarang kehadiran tim sukses, calon presiden maupun wakil presiden beribadah bersama masyarakat, seperti salat berjamaah, menggelar makan sahur, buka puasa bersama dan lainnya. Hanya saja, ia berharap tidak ada kampanye yang dilakukan di dalam tempat ibadah dengan berbagai cara, apalagi menjelek-jelekkan pasangan lain.

Baca Juga: PIK 2 Dianggap Banyak Mudharat, MUI minta Pemerintah Cabut Status PSN

"Ramadan itu dirindukan dan memiliki keistimewaan membentuk fisik serta mental positif. Kampanye dan Pilpres yang bersamaan dengan puasa, diharap mampu dijadikan momentum strategis memilih pemimpin bangsa," tuturnya.

Ia juga mengingatkan kepada penceramah di masjid tidak memberikan materi yang mengesankan kampanye terhadap salah satu pasangan calon presiden. "Ibadah Jumat, tarawih maupun lainnya, khatib jangan sampai mengarahkan jamaah memilih calon tertentu. Ingat, jamaah belum tentu sama pilihannya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO