ACEH, BANGSAONLINE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno menyerahkan bantuan secara simbolis untuk korban gempa di Aceh kepada Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Senin (12/12).
Penyerahan bantuan ini dilakukan saat kunjungan rombongan Menteri BUMN ke lokasi terdampak gempa di Pidie Jaya yang disaksikan juga oleh Direktur Enjinering dan Proyek PT Semen Indonesia, Gatot Kustyadji.
Baca Juga: Pengelolaan Lahan Pascatambang SIG di Tuban Raih Penghargaan Utama di ICAII 2024
Bantuan ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri yang digagas oleh Kementerian BUMN.
Sebagai salah satu BUMN yang ditunjuk menjadi koordinator penyaluran bantuan, Semen Indonesia Group menghimpun bantuan-bantuan yang disalurkan oleh BUMN lainnya, seperti Inalum, Jamkrindo, Pegadaian, AirNav, Antam, dan Perumnas.
Bantuan yang terhimpun di Semen Indonesia Group berupa sembako, sandang, kebutuhan bayi, bantuan medis, air bersih, uang tunai, dan semen.
Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
“Semen Indonesia ditunjuk sebagai salah satu koordinator BUMN untuk penyaluran bantuan gempa Aceh. Kami juga mengajak banyak BUMN agar bantuan dapat dengan cepat tersalurkan. Kita juga koordinasi asesmen dan sinkronisasi kepada BNPB agar tahu apa saja yang dapat dilakukan BUMN untuk membantu rekonstruksi akibat gempa,” kata Rini.
Sebelumnya, Semen Indonesia Group juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Bupati Pidie Jaya, Sabtu (10/12).
Semen Indonesia Group mengeluarkan bantuan Rp 500 juta untuk pembangunan sarana ibadah dan pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG
Selain itu, Semen Indonesia Group membuka rumah sakit lapangan untuk bedah tulang dengan menurunkan 3 dokter tulang, 2 dokter anastesi, perawat, serta 19 dokter spesialis. Rumah sakit lapangan ini dipusatkan di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa meringankan beban para korban yang sampai saat ini masih berada di lokasi pengungsian,” imbuh Gatot Kustyadji.
Setelah selesai masa tanggap darurat, Semen Indonesia Group akan membantu rekonstruksi dengan memperbaiki rumah korban. “Perusahaan menyiapkan 1.000 ton semen yang ditempatkan di Packing Plant Malahayati, Aceh Besar. Semen Indonesia setiap hari juga menyuplai air bersih sebanyak 5.000 liter,” pungkas Gatot. (hud/rev)
Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News