DPRD Jombang Diduga Dibidik KPK, AMPUTH Sindir dengan Doa Bersama agar Anggota Dewan Selamat

JOMBANG, BANSAONLINE.com – Sekitar dua puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Transparansi Hukum (Amputh) menyindir kalangan DPRD Jombang yang diyakini sedang dibidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dengan menggelar doa bersama di halaman gedung dewan, Selasa (13/12). Anggota DPRD Jombang dinilai akan segera diperiksa KPK karena kasus dugaan korupsi dana Jasmas (Jaring Aspirasi Masyarakat) tahun anggaran 2012-2013.

Penyidik KPK pada awal pekan lalu, Senin (5/12), sudah menggeledah ruang Administrasi Pembangunan Pemkab Jombag yang diduga mengambil berkas tentang Jasmas.

Selain berdoa bersama, para aktivis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) itu juga membawa tumpeng sebagai simbol kesakralan untuk memohon keselamatan. Usai berdoa besama-sama, para aktivis itu mempersilakan Irawan, perwakilan Sekwan DPRD Jombang memotong tumpeng yang disediakan tersebut.

“Sekarang kami doakan, dan kami bawakan tumpeng untuk keselamatan anggota DPRD Jombang yang berkas kasus Jasmas sudah dibawa KPK. Kita berdoa untuk keselamatan, tapi proses hukum KPK tetap kami dukung,” sindir Joko Fatah Rochim, koordinator aksi tersebut.

Pria yang juga Ketua FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang) itu menyatakan mendukung KPK melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi dugaan penyimpangan dana program integrasi Jasmas tahun anggaran 2012-2013 yang dikemas dalam bantuan sarana dan prasarana.

“Kasus ini sudah kami laporkan sejak Februari 2014 kepada Kejari Jombang, tapi sampai sekarang berhenti alias jalan di tempat,” tandasnya.

Setelah serah terima tumpeng serta doa bersama selesai, para aktivis itu bergeser menuju kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang. (rom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News