BEKASI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial terus berupaya untuk memaksimalkan kehadiran elektronik warung gotong royong KUBE PKH atau biasa dikenal e-warung KUBE PKH. Di penghujung tahun 2016, Kota Bekasi terpilih menjadi kota terakhir peluncuran e-warung KUBE PKH oleh Kementerian Sosial untuk tahun 2016.
Kota Bekasi merupakan kota ke-42 dan sekaligus e-warung ke-156 yang telah diluncurkan di seluruh Indonesia. Pada tahun 2016 di Kota Bekasi tercatat ada 18.471 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan 63.230 Keluarga Penerima Manfaat Program Subsidi Beras Sejahtera atau lebih dikenal Rastra.
Baca Juga: Begini Cara Cek Status Penerima BPNT 2025
Dalam pengarahannya, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, nantinya para keluarga penerima manfaat program PKH dan Rastra secara bertahap akan mendapatkan pelayanan penyaluran bantuan sosial secara non tunai salah satunya di e-warung KUBE PKH. e-warung KUBE PKH dalam pelayanannya menerapkan transaksi pembayaran non tunai yang arah kedepannya menjadi Lembaga Keuangan Digital (LKD).
"e-warung KUBE PKH ini akan menjadi agen pembayaran keuangan yang sekaligus perpanjangan tangan dari perbankan serta penyedia bahan pangan yang bekerja sama dengan bulog bagi penerima manfaat program bantuan pangan, sehingga penerima manfaat tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial itu sendiri,"ujar Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan, tahap awal kemunculan e-warung biasanya akan terjadi kecemburuan dengan warung-warung yang ada di sekitarnya. Karena harga di e-warung lebih murah dari warung lainnya.
Baca Juga: Bansos BPNT Beralih ke PBI JKN, Gus Ipul: Sudah Lapor Pak Presiden
"Misal 1 kg beras di pasaran Kota Bekasi harganya 10 ribu, maka di e-warung nanti harganya lebih murah yaitu 8-9 ribu, gula 1 kg di pasaran harganya 14 ribu, di e-warong hanya 12 ribu per-kilogram," ungkap Khofifah.
Maka sudah sepatutnya penerima manfaat dan pengelola e-warung tidak perlu khawatir, karena ini adalah upaya pemerintah yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu dengan memberikan keringanan harga.
"Kalo kita tidak dapat menambahakan pendapatan masyarakat kurang mampu, setidaknya kita dapat mengurangi pengeluaran masyarakat dengan keringanan biaya berbelanja bahan pangan di e-warung," jelas Khofifah disambut tepuk tangan para penerima manfaat.
Baca Juga: Begini Cara Cek Bansos Kemensos PKH Tahap 1
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Akhmad Syaikhu menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan kepercayaannya menjadikan Kota Bekasi sebagai wilayah yang menerima program e-warong.
"Merupakan kehormatan bagi kami telah diberi kepercayaan untuk mensukseskan program E-Warung dari Kementerian Sosial," ujar Wakil Wali Kota
Kota Bekasi sejatinya telah mengusulkan 19 e-warung KUBE PKH ke Kementerian Sosial. Namun di tahun 2016 ini, sementara Kementerian Sosial baru dapat merealisasikan 1 E-Warong yang bertempat di kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Baca Juga: Mensos RI Resmikan Lumbung Sosial ke-730 di Kecamatan Mojo Kediri
"Saya berkeyakinan, dengan adanya peluncuran e-warung KUBE PKH ini akan lebih cepat untuk mewujudkan Masyarakat yang sejahtera dan semoga di tahun 2017 e-warong Kota Bekasi dapat bertambah menjadi 19,"ungkap Akhmad Syaikhu.
Selain dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Walikota Bekasi Akhmad Syaikhu, peluncuran e-warung KUBE PKH kota Bekasi turut dihadiri oleh Dirjen Perlindungan & Jaminan Sosial Hary Hikmat, PLH Dirjen Penanganan Fakir Miskin M. Royani, Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat Arifin, Direktur Pengembangan Bisni Bulog Imam Subowo dan Direktur IT BNI Dadang Setiabudi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News