Prabowo: Anak Proklamator Kok Dituduh Makar, Bangsa Asing Anggap Rakyat Indonesia Bodoh

Prabowo: Anak Proklamator Kok Dituduh Makar, Bangsa Asing Anggap Rakyat Indonesia Bodoh Prabowo Subianto.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam rapat besar kader Partai Gerindra. Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung soal kasus dugaan makar yang menjerat putri Presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.

Prabowo mengaku tidak yakin Rachmawati ingin menggulingkan pemerintahan yang sah. Terlebih dengan status Rachmawati yang adalah putri sang Proklamator.

Baca Juga: Jokowi Terkunci dan Game Over, Jika Mega Bertemu Prabowo

"Ibu Rachmawati hadir, dituduh makar. Saya kira, kok anak Proklamator dituduh makar?" kata Prabowo saat memberi sambutan di JIExpo Hall D2, Kemayoran, Jakarta, dikutip dari Merdeka.com Minggu (8/1).

Kendati demikian, Prabowo menyerahkan semua proses hukum yang berjalan. Dia meminta Rachmawati mengikuti proses hukum dengan baik. "Tapi kita ikuti proses dengan baik," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kader Partai Gerindra yang masih terus berjuang bersama partai. Khususnya kepada kader yang berjuang sejak Partai Gerindra berdiri.

Baca Juga: Gerindra Sebut PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto

"Saudara, terima kasih undangan dari Taufik, Anda sudah sangat keras bekerja membesarkan (partai) dalam 8 tahun, dari nol sampai menjadi partai yang disegani dan diharapkan rakyat," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyebut kondisi rakyat Indonesia saat ini dalam keadaan sulit. Apalagi bangsa asing kerap menghina dan menganggap bangsa Indonesia bisa dibodoh-bodohi.

Tak hanya menghina rakyat, dikatakan Prabowo bangsa asing juga tak segan menghina para pemimpin di Indonesia. Menurutnya, bangsa asing menganggap pemimpin di Indonesia bisa dibohongi dan dibeli.

Baca Juga: Tinjau MBG di Bangkalan, Khofifah: Dapur Umum di Baghdad Jadi Referensi Presiden Prabowo

"Rakyat kita, rakyat Indonesia dianggap bodoh, dianggap bisa dibohongi. Bangsa Indonesia, termasuk tidak hanya rakyatnya tetapi pemimpinnya. Pemimpin-pemimpin Indonesia dianggap, dinilai bisa dibeli saudara sekalian," kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo meminta rakyat sekaligus para kader berjuang keras mengembalikan harga diri bangsa Indonesia yang diinjak-injak oleh bangsa asing. "Tapi saya tidak mengajak makar loh, enggak boleh makar," ujar dia.

Prabowo menegaskan perjuangan Partai Gerindra selalu di atas Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dikatakannya Gerindra tidak akan pernah setuju bangsa asing mencampuri apalagi mengakali UUD 1945.

Baca Juga: Antara Prof Romli dan Mahfud MD, Siapa Lebih Dipercaya Publik Terkait Wacana Memaafkan Koruptor

"Gerindra selalu berjuang di atas UUD 45, tapi bukan UUD yang diakal-akalin oleh bangsa lain," pungkas Prabowo. (Merdeka.com)

Sumber: Merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO