BONDOWOSO (bangsaonline) - Tabloid Obor Rakyat dikirim kepada sejumlah pesantren di pelosok desa di Kabupaten Bondowoso melalui jasa pengiriman Pos.
“Tak ada nama pengirimnya. Begitu dibuka ternyata berisi tabloid Obor Rakyat,” ujar Ketua Yayasan An-nuqayah Muhammad Erfan Dawam, Rabu (26/6).
Baca Juga: Jokowi Disebut Keturunan Tionghoa, Pemred Obor Rakyat Anggap Tak Terhina
Ponpes An-Nuqayah yang berada di Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darussolah ini mengungkapkan, dia langsung mengamankan tabloid ini.
“Kami tak ingin menyebar di masyarakat, khususnya kalangan santri. Karena kami khawatir ini malah jadi komoditas politik, dan terjadi saling menjelek-jelekkan salah satu pendukung pasangan capres di kalangan masyarakat bawah,” imbuhnya.
Tabloid ini juga beredar di wilayah Kecamatan Wringin. Pengasuh Ponpes di Wringin, Zainul Fauzan mengatakan, begitu tahu isi paket pos ini tabloid Obor Rakyat, dia langsung membakarnya. Pemusnahan dilakukan untuk menghindari keresahan di kalangan masyarakat awam.
Baca Juga: Arus Bawah Tandingi Obor Rakyat
“Saya membaca hanya sepintas. Isinya memang cenderung memfitnah salah satu pasangan capres. Makanya, daripada makin meluas mending kami musnahkan saja, biar masyarakat tetap kondusif menjelang pilpres,” terang politisi asal PKB ini.
Informasi yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE, selain di wilayah Jambesari, tabloid ini juga menyebar di sejumlah wilayah di Bondowoso, di antaranya Cermee, Wringin, Botolinggo, serta Pujer. Sasaranya adalah kalangan pesantren.
Selain edisi 3 dengan judul sampul 1001 Topeng Pencitraan, tabloid Obor Rakyat yang menyebar juga terdapat edisi lainnya, yakni edisi 1 dan 2. Masing-masing paket biasanya berisi antara 10 hingga 20 eksemplar.
Baca Juga: Pemred Dipolisikan, Obor Rakyat Masih Beredar di Bojonegoro
Ketua MWC NU Jambesari mengimbau warga tidak terpengaruh isi tabloid yang terkesan memfitnah salah satu pasangan Capres tertentu. “Kami berharap kepada seluruh warga Bondowoso menggunakan hak pilihnya pada pilpres 9 Juli mendatang, dan tak terpengaruh tabloid ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News