Dewi Keen, Desa Wisata Baru di Ngetos Nganjuk yang Wajib Dikunjungi

Dewi Keen, Desa Wisata Baru di Ngetos Nganjuk yang Wajib Dikunjungi Obyek wisata Dewi Keen, Desa Kweden mulai ramai dikunjungi, meskipun baru dibuka awal tahun 2017. foto: INTAN/ BANGSAONLINE

“Sekolah Rakyat didirikan sebagi tempat belajar bagi warga desa (Desa Keweden) yang memiliki skill-skill tertentu, kami ajarkan agar mereka dapat mengasahnya dan menjadikannya sebuah produk, lalu hasilnya nanti dapat dijual di desa wisata ini,” terang bapak yang juga dipercayai sebagai Direktur Utama Desa Wisata Dewi Keen ini.

Beberapa hasil kerajinan tangan yang diproduksi warga Desa Keweden telah dipasarkan di toko souvenir di Desa Wisata Dewi Keen seperti lukisan, ukiran foto, gantungan kunci, kerajinan bunga dan tas dari plastik dan mika, serta aneka jajanan dan kopi bubuk.

Dengan adanya Desa Wisata dan Sekolah Rakyat, warga desa Keweden mengaku sangat senang. Seperti yang dialami oleh Arif Widodo (26), salah satu warga desa Keweden yang bekerja sebagai tukang parkir di Desa Wisata Dewi Keen.

“Senang, karena sudah ada lapangan pekerjaan di sini, jadi kalau mau cari kerja ga usah ke luar (Nganjuk). Kita sekarang bisa kerja di sini sekaligus juga bisa mengangkat dan mengenalkan desa kita ke orang-orang,” ucap Arif.

Walaupun baru dibuka akhir tahun 2016, jumlah pengunjung yang datang ke Desa Wisata Dewi Keen mampu mencapai 1527 pengunjung, dari tanggal 1 hingga 14 Januari 2017. Berdasarkan data, beberapa pengunjung tidak hanya berasal dari Desa Keweden, namun juga di luar Desa Keweden, bahkan ada yang dari luar Nganjuk seperti Kediri, Bojonegoro, Jombang dan Blitar.

“Tempatnya enak buat nongkrong, walaupun masih belum ada apa-apa. Semoga segera ditambah lagi wahana kayak wahana permainan atau wahana air biar tambah menarik,” ujar Marfuah (18), warga Desa Bloko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Hal serupa juga dirasakan Ndari (40), warga Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk yang baru pertama kali datang mengunjungi desa wisata tersebut.

“Kemarin-kemarin saya lihat di sini ada apa, kok ada gubuk-gubuk sama orang mbangun-mbangun gitu,” terang Ndari. Ternyata setelah saya tanya-tanya mau dibuat Desa Wisata, jadi hari ini saya baru bisa ke sini sama keluarga,” kata Ndari. (njk1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ke Wisata Watu Lawang, Menikmati Pemandangan Gunung Wilis dan Pegunungan Ngliman':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO