Tak Kunjung Dibuka, Taman Pandan Wilis Nganjuk Kangen Pengunjung

Tak Kunjung Dibuka, Taman Pandan Wilis Nganjuk Kangen Pengunjung Kondisi pintu utama TPW yang masih tertutup dengan palang besi dan kayu. foto: MAULANA RIZQI/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Sudah hampir satu tahun, Taman Pandan Wilis (TPW) Nganjuk ditutup untuk pengunjung. Tepatnya sejak kasus Covid-19 di Kabupaten Nganjuk melonjak dan pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Pantauan BANGSAONLINE.com, taman yang berlokasi di Jalan Brantas Babatan, Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk, itu dijaga oleh polisi taman (poltam). 

Praktis, taman yang biasanya ramai para pecinta olahraga ringan, seperti senam, ataupun pengunjung yang sekadar datang untuk terapi kesehatan dan bersantai bersama keluarga itu sepi.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk, Tri Hatmanto Wibowo, membenarkan TPW Nganjuk hingga saat ini masih tutup. Menurutnya, penutupan TPW dan sejumlah taman lain di Kabupaten Nganjuk, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Nganjuk.

Ia mengakui permintaan agar taman-taman kota segera dibuka kembali, sering disampaikan masyarakat. Namun, hal itu masih dilakukan kajian. "Hal ini masih menjadi pertimbangan," kata Tito, sapaan Tri Hatmanto Wibowo kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (10/11).

Menurutnya, tak mudah untuk membatasi pengunjung yang masuk, layaknya di obyek wisata. "Obyek wisata bisa membatasi pengunjung dengan loket masuk, tapi kalau taman kota banyak pintu masuknya," jelasnya.

Karena itu, dinas lingkungan hidup saat ini sedang menyusun landasan pertimbangan, sebagai acuan untuk pembukaan taman kota. Bagaimana pun pembukaan fasilitas publik diharapkan bisa menopang geliat ekonomi masyarakat sekitar Nganjuk.

Sementara, Polisi Taman (Poltam) TPW Nganjuk, Ari Iswahyudi, mengaku tetap siaga melakukan patroli agar TPW tidak didatangi para pengunjung. Ia mengungkapkan, penjaga TPW berjumlah 20 orang.

"Saya juga ingin TPW dibuka kembali agar taman bisa berfungsi semestinya, TPW itu kangen pengunjung, karena taman tanpa pengunjung hambar," tegas Ari. (riz/rev)