BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diskebpar) kembali menggelar pertunjukan aktualisasi seni dan budaya yang terangkum dalam Festival Weekend 2017, Sabtu malam (18/2/17). Acara ini merupakan wadah tampilnya sanggar tari, kelompok seni dan budaya Banyuwangi.
Setiap malam minggu, para pelaku seni akan tampil secara bergiliran menghibur masyarakat dan wisatawan yang singgah di Banyuwangi. Bertempat di pentas seni RTH Taman Blambangan, pertunjukan ini mampu mengundang masyarakat dan wisatawan mancanegara untuk menyaksikan membuat berbagai tampilan seni dan budaya asli Banyuwangi.
BACA JUGA:
- Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
- Pameran Seni Rupa ArtOs, Khofifah: Jadi Penyemangat Seniman Lokal untuk Terus Berkembang
- Sektor Pariwisata dan Perhotelan di Banyuwangi Mulai Bergerak Naik
- Nelayan Muncar Gelar Petik Laut Secara Sederhana di Masa Pandemi
Dalam pagelaran festival weekend season 2 kali ini, yang ditampilkan adalah kesenian Janger Rukun Budoyo dengan cerita Rakyat Tutur Ki Wongso Karyo yang menceritakan Legenda Kerajaan Macan Putih.
Hendro Soyo Wijoyo, pemilik sanggar yang menampilkan cerita tersebut mengaku sangat senang dan mengapresiasi Diskebpar atas terselenggaranya acara ini. "Ini merupakan sebuah bukti bahwa Banyuwangi tetap melestarikan budaya dan seni-nya. Pelaku seni diberi ruang seluas-luasnya untuk menunjukan kreativitas berseninya kepada khalayak luas. Selain itu kami juga bisa promosi karya sanggar seni kami secara gratis," terangnya.
Sementara itu Plt Kepala Diskebpar Banyuwangi, MY. Bramuda mengungkapkan bawa agenda kegiatan aktualisasi seni dan budaya Banyuwangi sudah terjadwal selama setahun. Kata dia, dalam setahun itu, para pelaku dari sanggar tari, kelompok seni dan budaya bisa memamerkan dan mempromosikan karyanya secara gratis setiap weekend.
"Mereka bisa menerima 'tanggapan' setelah tampil di sini. Dan sepanjang tahun kita gunakan jasa mereka dalam berbagai ajang Banyuwangi Festival secara bergiliran. Selain pertunjukan dari setiap sanggar seni, pemkab juga memberikan ruang pertunjukan seni kepada pelajar SD se-kabupaten untuk tampil setiap hari secara bergantian untuk menunjukan kreativitas berseninya," jelasnya. (bwi1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
