Komisi B Sinyalir Kartel Mainkan Harga Cabai Lokal

Komisi B Sinyalir Kartel Mainkan Harga Cabai Lokal Yusuf Rohana, anggota Komisi B DPRD Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meroketnya harga cabai di pasaran hingga menembus harga Rp 180 ribu/kg mejadi perhatian Komisi B DPRD Jatim. Komisi yang membidangi perekonomian ini menuding kartel bermain dalam menaikkan harga cabai di pasaran.

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Yusuf Rohana meyakini jika meroketnya harga cabai di pasaran akibat permainan kartel. Pasalnya, ketika pihaknya melakukan kunjungan ke petani cabai ternayata stok yang ada sangat mencukupi, dan harganya Rp 20 ribu/kg. Namun ketika di pasaran harganya mencapai Rp 180 ribu/kg.

Baca Juga: Tekan Inflasi Daerah, Pemkot Batu Gelar Gerakan Tanam Cabai

"Disadari atau tidak, upaya kartel agar kran impor dibuka, menggunakan modus seperti saat ini. Modus itu sering terjadi di beberapa bahan pokok seperti beras, gula dan kedelai. Karena itu Pemprov Jatim harus terus mengawal harga mulai ditingkat petani hingga di pasaran," ujar Ketua Fraksi PKS itu, Rabu (22/2).

Politisi alumni ITS ini berharap Pemprov Jatim tetap melakukan intervensi untuk mengendalikan harga cabai di pasaran berupa bantuan ongkos angkut. Karena dengan bantuan ongkos angkut, maka dipastikan harga cabai di pasaran tidak sampai Rp100 ribu/kg.

Yusuf melanjutkan, selain itu, kebijakan Gubernur Jatim menolak bongkar muat terhadap komoditas ekspor hasil tanaman pertanian harus tetap diberlakukan.

Baca Juga: Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman

"Dengan begitu petani cabai tidak merasa dirugikan, karena dengan naiknya harga cabai tidak berpengaruh signifikan terhadap penghasilan petani," tandas Insinyur Mesin ini.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Jatim yang lain, Mohammad Zainul Lutfi mengaku hingga kini belum menemukan benang merah terkait meroketnya harga cabai di pasaran. Karena itu, perlu dipastikan apakah berita soal cabai impor beredar di Blitar itu memang ada, atau hanya sekedar hoax.

"Kami akan segera bertindak jika telah ditemukan benang merahnya. Tapi saya menengarai yang terjadi dengan melambungnya harga cabai karena ulah kartel," tegas politisi PAN ini.

Baca Juga: Harga Bapok di Pasar Tradisional Bangkalan Terus Melonjak, Beras Tembus Rp16 Ribu per Kg

Seperti diketahui cabai impor dari Cina, India dan Korea disinyalir beredar di Jawa Timur, salah satunya di Blitar. Harga cabai impor itu sangat murah yaitu Rp 60 ribu/kg. Wajar banyak pedagang merasa diuntungkan dengan cabai impor, karena di pasaran harga cabai lokal mencapai Rp 180 ribu/kg. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO