Lima Tahun Tinggal di Kandang Ayam, Miswan Akhirnya Dievakuasi

Lima Tahun Tinggal di Kandang Ayam, Miswan Akhirnya Dievakuasi Wabup Blitar Marhaenis UW saat membantu proses evakuasi Miswan. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Miswan (75), warga kelurahan Kauman RT 02 RW 02 kecamatan Srengat akhirnya dievakuasi oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, Kabupaten . Evakuasi lelaki yang sudah lima tahun hidup di kandang ayam dalam keadaan lumpuh tersebut dilakukan pasca wakil bupati Marhaenis UW mengunjungi Miswan di gubuk reotnya, beberapa waktu lalu.

Diungkapkan Marhaenis, yang juga membantu langsung proses evakuasi, Miswan akan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis agar ke depan Miswan bisa hidup lebih layak.

"Ini warga saya yang sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri sehingga akan terus kita lakukan upaya agar kehidupan pak Miswan lebih layak. Apalagi gubuk kayak seperti ini kan gak bagus kalau ditinggali orang dalam keadaan sakit," tutur Marhaenis, Selasa (28/2).

Saat itu Marhaenis UW yang didampingi Kepala Dinas Sosial Romelan, Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumantri, serta Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Miftahul Huda, sempat mengungkapkan rasa kecewanya terhadap petugas Puskesmas yang mengaku tidak mengetahui keberadaan Miswan. Bahkan saat ditanya Marhaenis terkait Miswan, salah satu petugas Puskesmas mengaku jika baru mengetahui kondisi Miswan dari media yang memberitakan kedatangan Marhaenis UW sebelumnya.

"Saya sengaja mengajak para kepala dinas termasuk petugas puskesmas Srengat agar mereka tahu sendiri keadaan pak Miswan. Bagaimana bisa pak Miswan yang gubuknya tidak jauh dari kantor kelurahan kok tidak ada yang tahu dengan kondisinya," ungkap Marhaenis.

Sementara itu Miftahul Huda Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten mengatakan, Miswan akan dirawat di Puskesmas Srengat dalam beberapa hari ke depan untuk dilakukan observasi. Kemudian jika kondisinya sudah memungkinkan akan langsung dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk perawatan lebih intensif.

"Dibawa ke puskesmas untuk observasi dulu, lalu kalau sudah siap langsung kita rujuk ke rumah sakit untuk mengetahui penyakitnya dan mendapatkan penanganan medis yang tepat," paparnya. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO