GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik Sambari Halim Radianto - Moh. Qosim didampingi sejumlah pejabat Forkopimda menggelar kirab budaya dengan mengelilingi jalan Protokol di kota Gresik, Kamis (9/3). Kegiatan itu untuk memeriahkann HUT Pemkab Gresik dan Hari Jadi Kota Gresik ke 530 yang jatuh pada 29 Februari dan 9 Maret 2017.
Sebelum dikirab, Bupati menyatakan kepada sejumlah wartawan bahwa pihaknya akan segera merealisasikan pembangunan Islamic Centre.
Baca Juga: Upacara HUT ke-49, Bupati Gresik Ajak Kolaborasi Dalam Pelayanan Publik
"Kamis(16/3) depan kami akan mengumpulkan Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat sekitar untuk menyosialisasikan pembangunan Islamic Centre tersebut. Dan pada bulan ini juga, proses lelang proyek Islamic Centre senilai 20 milliar rupiah ini akan kami laksanakan," kata Bupati.
Pembangunan Islamic Centre ini semakin menggairahkan semangat Bupati beserta anggota Forkopimda dan para petinggi Gresik dalam menggelar kirab. Hal ini karena mereka tengah memerankan tokoh-tokoh penyebar Islam.
Mulai Bupati Sambari yang memerankan Raden Paku alias Ainul Yaqien alias Prabu Satmoto atau Kanjeng Sunan Giri. Dikisahkan, bahwa prosesi penobatan Prabu Satmoto (Sunan Giri) terjadi pada 9 Maret 1487 lalu.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Gresik Ziarah ke Makam Waliyullah
Saat ini, penobatan itu direkontruksi kembali di Masjid Sunan Giri. Kejadian itulah yang dijadikan tonggak sebagai hari Jadi kota Gresik yang saat ini sudah memasuki usia yang ke-530 tahun.
Kirab budaya yang digelar keenam kalinya ini mengalami perubahan pemeran. Kalau sebelumnya Wabup Gresik memerankan sebagai Syekh Gerigis, kali ini Wabup memerankan Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Bupati menyatakan bahwa pembagian peran itu sudah diplot oleh para ahli sejarah Gresik.
Baca Juga: Hadirkan Habib Syech, Pemkab Gresik Peringati HUT ke-48 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-535
Kirab budaya berlangsung setelah Penobatan Prabu Satmoto seusai salat Dhuhur berjamaah di Masjid Sunan Giri. Kirab ini menyertakan sebanyak 120 ekor kuda.
Selain menarik tiga buah kereta kencana yang didatangkan khusus tersebut, kuda-kuda ini menjadi tunggangan Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito berada di depan 'memimpin' pasukan berkuda diikuti oleh kereta kencana serta 'pasukan'.
Baca Juga: Peringati HUT ke-534 Kota Gresik, Onomastika Rilis Lagu Damar Kurung
Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono mengatakan kirab kali ini akan memberikan gairah baru dalam memulai pembangunan Islamic Centre. “Sesuai tekad Bupati sejak awal, Pembangunan Islamic Centre ini akan dimulai tahun ini. Prosesnya akan segera dimulai dengan bersosialisasi kepada alim ulama dan tokoh masyarakat sekitar,” katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News