SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur adalah salah satu provinsi strategis yang ada di Indonesia. Provinsi yang terletak di ujung Timur Pulau Jawa ini adalah gerbang bagi Indonesia bagian Timur. Tak heran, provinsi yang berpenduduk sekitar 40 juta jiwa ini menjadi rebutan kekuatan politik yang ada di Jakarta.
Terbukti, sejumlah tokoh nasional sudah berancang-ancang maju sebagai kandidat Calon Gubernur Jawa Timur, salah satunya Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat Menteri Sosial. Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sempat dijagokan turun ke Jatim. Namun kabar itu ditepis Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Terbaru, Nama Nurhayati Ali Assegaf juga masuk dalam bursa kandidat pemimpin Jatim. Nurhayati bukan orang sembarangan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini dikenal sebagai orang dekat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang notabene Ketua Umum sekaligus pendiri Partai Demokrat.
Sejumlah jabatan strategis pernah dipercayakan oleh SBY, di antaranya Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI periode 2009-2014. Kala itu, Nurhayati menjadi komandan bagi 148 anggota Fraksi Partai Demokrat di parlemen.
Mantan Sekretaris Pribadi Ani Yudhoyono itu terdeteksi mulai sering turun blusukan ke Jatim. Nurhayati tidak hanya blusukan di daerah Malang Raya yang merupakan daerah pemilihannya. Anggota Komisi I DPR RI itu juga turun ke daerah lain di Jatim, seperti Ponorogo, Pacitan dan Madiun. Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio mengakui adanya kegiatan yang dilakukan Nurhayati Ali Assegaf tersebut.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
”Saya dapat laporan dari ketua DPC Ponorogo, Trenggalek dan beberapa DPC yang menyebutkan kegiatan bu Nurhayati turun ke daerah untuk mensosialisasikan dirinya sebagai Bacagub ataupun Bacawagub Jatim. Selain menghadiri undangan-undangan di tingkat DPC, Bu Nur juga menghadiri undangan-undangan masyarakat ataupun pihak kampus,” ujar Renville, Kamis (30/3).
Renville yang juga anggota DPRD Jatim ini menjelaskan, apa yang dilakukan Nurhayati Ali Assegaf tersebut sah-sah saja karena hingga saat ini secara resmi Partai Demokrat Jatim belum menentukan nama bacagub atau bacawagub Jatim yang akan didukung di Pilgub Jatim 2018.
"Keputusan resminya dan pembukaan pendaftaran bagi calon akan dilakukan setelah Rapimnas pada bulan Juni mendatang. Sebelum itu, siapapun boleh melakukan penjajakan," imbuh Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim tersebut.
Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses
Terpisah, Nurhayati Ali Assegaf yang dihubungi melalui telepon genggam, mengaku kalau dirinya punya keinginan maju di Pilgub Jatim.
"Saya blusukan dulu di daerah, kulo nuwun ke masyakat Jatim. Saya sudah tiga periode di DPR RI sudah saatnya turun di daerah," imbuh alumni Korps HMI Wati (Kohati) ini.
Nurhayati mengaku pihaknya juga akan sowan ke DPD Partai Demokrat Jatim untuk minta restu dari Pakde Karwo.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
"Soal rekom saya serahkan kepada Ketua Umum, Pak SBY. Tapi sowan ke Pakde Karwo wajib saya laksanakan. Pakde Karwo berhasil pimpin Jatim dan harus diteruskan kebijakannya. Dengan pengalaman saya di DPR tiga periode, Insya Allah saya sanggup meneruskan program Pakde Karwo," pungkas perempuan berkerudung itu. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News