LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lumajang seharian kemarin (2/4), membawa dampak bencana. Dusun Genitri Kidul, Desa Rowokangkung dan Dusun Weangurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung tergenang banjir akibat luapan air sungai Bondoyudho dan Sungai Kapal Keruk.
Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Agus Budianto mengatakan,, air sungai meluap sejak malam kemarin hingga pagi tadi akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Jatiroto selama seharian.
Baca Juga: Menhan RI Saksikan Fire Power Demo di Lumajang, Pj Gubernur Jatim Puji Kekuatan Alutsista TNI AU
"Air sungai langsung menggenangi wilayah pemukiman warga dan lahan pertanian tebu milik PG Jatiroto Dusun Wungurejo," katanya, Senin (03/04).
Sebanyak 300 rumah warga di dua Dusun tergenang banjir dengan ketinggian genangan air bervariasi, mulai dari 30 centimeter hingga 50 centimeter. "Lumayan tingginya banjir, sampai masuk ke rumah-rumah warga," katanya.
Agus mengatakan, luapan banjir disebabkan tanggul Sungai Bondoyudho jebol sepanjang 20 meter sehingga air sungai meluber ke perkampungan warga dan lahan pertanian. Selain itu, ada dua titik lain jebol, yang mengakibatkan banjir di wilayah Kabupaten Jember.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
"Meluapnya sungai Bondoyudho dan Sungai Kapal Keruk yang tidak mampu menampung debit air. Air terus naik meluap ke jalan dan perumahan warga," ungkapnya.
BPBD Lumajang sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana untuk mendata dan mengevakuasi warga. Berdasarkan pendataan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Meski begitu, beberapa warga yang sakit dirujuk ke Puskesmas Rowokangkung.
"Warga sakit langsung evakuasi ke Puskesmas terdekat," ungkap Agus. Hingga detik ini, genangan banjir belum surut.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Mendengar kabar terjadi genangan banjir di Kecamatan Towokangkung, Bupati Lumajang Drs. As'at Malik, M.Ag, meninjau lokasi genangan banjir bersama SKPD setempat. Bupati Lumajang juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga terdampak. Selain itu, BPBD mendistribusikan air bersih dan membuka posko bantuan.
"Bencana Banjir tidak bisa diprediksi. Saya mengimbau agar warga tetap menjaga kewaspadaan," pesan Bupati.
Kecamatan Rowokangkung merupakan daerah langganan banjir setiap musim hujan. Meski telah dilakukan normalisasi maupun perbaikan tanggul sungai, namun daerah yang berpenghuni mayoritas menggantungkan hidup dari pertanian tebu itu tetap menjadi langganan banjir. Hal ini karena daerah tersebut, lebih rendah dari pada sungai Bondoyudho dan Sungai Kapal Keruk.
Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang
Menurut Bupati, genangan banjir yang terjadi merupakan bencana terkecil daripada bencana bencana sebelumnya. Sebab telah dilakukan normalisasi sungai sebelumnya.
Meski demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan. Terutama membuang sampah pada tempatnya. "Banjir kiriman terkecil dari sekian bencana yang terjadi di Kecamatan Rowokangkung, andaikan kita sebelumnya belum melakukan normalisasi sungai dan pembuatan tanggul di Dusun Genitri. Mungkin luapan bisa satu meter atau lebih," pungkasnya. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News