Longsor di Desa Surat Kediri, Puluhan Pengungsi Belum Diperbolehkan Pulang

Longsor di Desa Surat Kediri, Puluhan Pengungsi Belum Diperbolehkan Pulang Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Hariyadi saat meninjau longsor. foto: ARIF KURNIAWAN/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah beberapa hari lalu longsor terjadi di wilayah Ponorogo, kini bencana longsor juga terjadi di Desa Surat Kecamatan Mojo. Hujan deras selama empat jam menyebabkan bukit setinggi 100 meter longsor dan menimpa delapan rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, sebanyak 39 orang warga kini diungsikan ke balai desa setempat.

Longsor terjadi di Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (6/4) petang. Material longsor berupa tanah, batu dan pohon besar menjebol dinding, atap maupun menimbun perabot rumah. Petugas memasang garis polisi untuk menjauhkan warga dari lokasi bencana.

Baca Juga: Tanggul Sungai Bendo Krosok Jebol Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga dan Sawah Terendam Air

Salah satu pengungsi yang rumahnya rusak berat adalah Fartimah. Menurutnya, saat longsor terjadi ia sedang mencuci piring di dapur. Waktu itu hujan deras turun sejak siang hingga sore hari. Tiba-tiba bukit setinggi kurang lebih 100 meter di belakang rumahnya merosot dan langsung menimpa rumahnya serta rumah-rumah tetangganya yang ada di bawah bukit. Meski sempat terjatuh saat berlari keluar rumah, namun Fartimah akhirnya bisa selamat.

“Pas saya cuci piring tiba-tiba dikasih tau kalau bukitnya longsor. Karena kaget, saya langsung berlari. Tapi saya jatuh dan terluka. Alhamdulillah saya selamat,” aku Fartimah di tempat pengungsian.

Hingga Kamis malam, jumlah warga yang diungsikan ke balai desa setempat sebanyak 39 orang berasal dari 10 kepala keluarga. Sementara rumah yang tertimpa longsor sebanyak 8 unit, di mana enam di antaranya rusak berat. Warga tidak diizinkan kembali ke rumahnya karena dikhawatirkan bakal terjadi longsor susulan, karena struktur tanah masih labil dan berlapis.

Baca Juga: Demi Keselamatan Bersama, Warga di Dusun Kajar Kediri Diimbau Tinggalkan Rumah saat Hujan

Di tempat pengungsian, kini pihak kepolisian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan bencana tengah mempersiapkan kebutuhan makanan untuk para pengungsi. Sementara untuk keperluan tempat tidur, umumnya pengungsi membawa tikar, bantal dan selimut dari rumahnya masing-masing.

Sementara itu, Jumat (7/4), BPBD Kabupaten Kediri kembali mengevakuasi sejumlah warga dari lokasi bencana tanah longsor di Dusun Selorejo, Desa surat, Kecamatan Mojo ke tempat pengungsian.

Baca Juga: Hujan Deras di Lereng Wilis, Tanggul Sungai Kolokoso di Kecamatan Tarokan Jebol

Jumlah pengungsi sendiri terus bertambah, dari semula 39 orang kini menjadi 48 orang. Tambahan sembilan orang pengungsi ini berasal dari tujuh rumah yang dinyatakan berada di zona rawan bencana, tetapi sebagian dari mereka telah diambil oleh kerabatnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Kediri Rendy Agatha menyatakan, di lokasi masih berpotensi terjadinya longsor susulan karena kontur tanahnya yang lembek dan kandungan airnya tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjauh dan tidak diperbolehkan melakukan pembersihan material longsor terlebih dahulu.

“Saat ini tim BPBD tengah melakukan mitigasi bencana guna mengetahui tingkat kerawanan lokasi longsor. Hasil mitigasi akan kita koordinasikan dengan dinas terkait,” kata Rendy Agatha di lokasi pengungsian.

Baca Juga: BPBD Kediri Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem, di Tarokan ada Longsoran Batu

Hasil mitigasi ini mempengaruhi lamanya waktu pengungsian dan tindakan lebih lanjut dari dinas terkait dalam penanganan pasca bencana. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO