Sahat dan Freddy Kandidat Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim

Sahat dan Freddy Kandidat Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Nyono Suharli (tengah), diapit oleh Sahat Simandjuntak (kanan) dan Gesang Budiarso dalam jumpa pers di kantor DPD PG Jatim, belum lama ini. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perintah Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto kepada Ketua DPD Partai Golkar (PG) Jatim Nyono Suharli agar segera menentukan Ketua Harian, belum ada tanda-tanda segera direalisasikan. Padahal Ketua Harian adalah syarat Ketua Umum untuk melantik pengurus DPD PG Jatim. Ketua DPD Partai sepertinya masih mencari figur yang tepat untuk duduk di posisi ketua Harian .

Beberapa nama santer disebut sebut layak duduk sebagai Ketua Harian ini. Di antaranya Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak dan Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernom. Sumber di internal menyebutkan dua nama itu paling berpeluang sebagai kandidat ketua harian.

Baca Juga: Khofifah: Golkar Beri SK Tanpa Mahar, Jadi Referensi Partai Besar dalam Pencalonan

"Saat perbincangan di Bandara (Juanda) nama Bang Sahat sempat diusulkan pada pak Ketum. Selain itu, Mas Freddy juga dipertimbangkan karena senioritasnya," ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu, Selasa (11/4).

Sahat Tua Simanjuntak, yang dikonfirmasi seputar namanya yang dikabarkan menjadi calon ketua Harian enggan berkomentar secara gamblang.

"Belum ada nama yang disebut atau dijagokan. Termasuk nama saya. Ndak ada itu. Yang ada adalah bahwa Pak Nyono telah meminta masukan pada pengurus pleno tentang perubahan struktur kepengurusan dengan memasukkan unsur Ketua Harian, dan pleno menyetujui," kelit politisi berdarah Batak itu.

Baca Juga: Pilwali Surabaya, PKS Jatim Siap Usung Menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga

Soal nama, kata pria yang juga Anggota Komisi C DPRD Jatim ini, pleno menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua DPD Partai .

"Pak Nyono itu kan user, jadi beliau yang tahu siapa yang layak jadi ketua harian. Mandat ini juga untuk menghindari munculnya friksi di internal Golkar. Jadi ada dua keputusan pleno, pertama menyetujui dan mendukung adanya unsur ketua harian dan kedua menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Nyong, siapa yang akan ditunjuk sebagai ketua harian," ungkap Sahat.

Namun dalam rapat pleno itu, tidak disebut nama calon karena itu hak prerogatif ketua DPD .

Baca Juga: Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua

Ditanya kemungkinan ia ditunjuk sebagai Ketua Harian , Sahat enggan menjawab.

"Karena yang nanya kamu (wartawan-red) saya ndak bisa jawab. Tapi kalau Pak Nyono yang nanya langsung lah itu baru saya bisa jawab," pungkasnya sambil tersenyum. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO