Tebing Longsor, Akses Jalan Desa Balerejo Blitar Terputus

Tebing Longsor, Akses Jalan Desa Balerejo Blitar Terputus Warga Desa Balerejo membersihkan jalan dari material longsor. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang terjadi sejak Minggu siang mengakibatkan tebing setinggi kurang lebih 20 meter dan panjang 7 meter di Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi longsor, Minggu (23/04) malam. Akibatnya, dua jalan yang menjadi penghubung dua desa yakni Desa Tegalsari dengan Desa Balerejo tertutup longsor.

Sutikno salah satu warga Desa Balerejo Wlingi Blitar mengaku, sebelumnya desanya memang sempat diguyur hujan deras. Hujan yang disertai angin itu mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB hingga malam hari. Longsor yang menyebabkan tebing setinggi 20 meter itu sendiri terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibatnya dua jalan akses jalan dari Desa Balerejo menuju Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi tertutup. Selain itu, jalur menuju Desa Plumbangan, Kecamatan Doko juga terdampak. Selain menyebabkan akses jalan desa terputus, longsor juga menyebabkan arus listrik di kedua Desa terputus karena robohan pohon yang mengenai kabel listrik. Tak hanya itu, sebangak 500 KK di Desa Balerejo juga sempat terisolir karena jalan yang tertimbun longsor merupakan akses jalan satu-satunya.

“Hujannya sempat berhenti sebentar namun tidak lama hujan lagi dan malah lebih deras. Terus langsung terjadi longsor ini," papar Sutikno saat melakukan kerja bakti pembersihan material longsor, Senin (24/04) siang.

Sutikno menjelaskan, longsor seperti ini sudah terjadi kedua kalinnya di Desa Balerejo. Pihaknya sudah pernah mengajukan untuk membuat saluran air kepada pemerintah daerah, namun belum mendapatkan tanggapan.

"Sudah dua kali ini longsor, pokoknya kalau hujan deras ya harus waspada," terangnya.

Untuk mengurangi tumpukan material tanah, warga bersama dengan anggota Koramil Wlingi dan BPBD Kabupaten Blitar membersihan jalan.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait bencana longsor tersebut Kepala Bagian Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Purnomo mengatakan Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi memang rawan longsor. Bahkan di daerah yang saat ini terjadi longsor juga masih rawan terjadi longsor susulan, karena struktur tanah yang labil dan adanya retakan tanah di atas bukit, disertai curah hujan yang tinggi.

“Masih ada kemungkinan longsor susulan, karena ada retakan di atas bukit dan cuah hujan yang tinggi,” tutur Purnomo.

Meski ada kemungkinan longsor susulan, ia mengatakan tidak ada potensi membawa korban jiwa seperti di Kabupaten Ponorogo dan Nganjuk. “Untuk akses jalan ini di bawahnya tidak ada perkampungan warga. Meski demikian, warga harus tetap waspada saat melintasi jalan sekitar area longsor,” tegasnya. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO