TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Hingga hari ketiga pasca tenggelamnya Haris Agung Nugroho (17 th) warga Kelurahan Ngantru Kecamatan/Kabupaten Trenggalek di Sungai Bagong, pencarian belum membuahkan hasil. Hingga kini belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
Saat ini sebagian warga di lokasi kejadian terus berupaya mencari korban di bantaran sungai Bagong. Seperti yang dilakukan warga RT 19 RW 06 Kelurahan Ngantru, mereka melakukan penyisiran di sepanjang sungai Bagong mulai pagi hingga malam.
Baca Juga: Seorang Pelajar Tenggelam di Sungai Dam Bagong Trenggalek
Mugo Utomo, Ketua RT 19 kelurahan Ngantru mengatakan bahwa pencarian dilakukan atas inisiatif dan kesadaran warganya untuk membantu sesama terhadap keluarga yang terkena musibah. "Terhitung mulai tenggelamnya korban hingga saat ini, warga kami tak henti-hentinya melakukan pencarian korban di sepanjang aliran sungai Bagong. Saat ini puluhan warga kami melakukan proses pencarian di lokasi tempuran sungai," ungkapnya, Selasa (25/4).
Menurut Mugo, panggilan akrabnya, proses pencarian korban tenggelam di sungai Bagong ini dilakukan secara manual oleh warga. Mereka umumnya mengenakan peralatan seadanya.
Masih menurut Mugo, dalam misi pencarian korban ini, warga melakukan patungan sendiri untuk penyediaan konsumsi. "Warga patungan sendiri, dan hasil patungan tersebut digunakan untuk membeli nasi bungkus," ujarnya.
Baca Juga: Usai Cari Ikan, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Desa Sidomulyo Trenggalek
"Selain patungan, warga yang sedang melakukan pencarian korban di aliran sungai Bagong juga mendapat bantuan mamin (makanan dari minuman) dari underbow Komunitas Peduli Hutan Kota dalam hal ini Huko Jogging Vlub. Bantuan tersebut berupa nasi bungkus," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, korban masih belum ditemukan. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News