8.531 KPM PKH di Jombang Cairkan Bantuan Nontunai Perdana

8.531 KPM PKH di Jombang Cairkan Bantuan Nontunai Perdana

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 8.531 keluarga penerima manfaat (KPM) dari 81.805 KPM di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur menerima bantuan sosial program keluarga harapan () nontunai tahap pertama, sebesar Rp 500 ribu.

Bupati Kabupaten Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan pencairan bantuan nontunai ini sebagai fungsi edukasi terhadap warga kurang mampu.

Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok

“Fungsi dari bantuan nontunai ini secara ekonomi, yakni bagaimana para penerima manfaat bisa mengatur uang bantuan ini, tidak hanya konsumtif tapi juga produktif,” jelasnya kepada awak media saat pencairan bansos nontunai di Pendopo Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/5/2017).

Ia mengatakan bantuan nontunai ini bisa bersinergi di dalam melakukan kegiatan ekonomi melalui KUBE (kelompok usaha bersama) dan juga untuk mengajarkan warga menabung.

Teknis penyaluran nontunai melibatkan empat bank pemerintah, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri serta BTN. “Seperti di Jombang ini kerjasama penyaluran dengan BNI, sudah ada agen 46 yang bisa menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah,” terang Bupati Nyono.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang

“Seadainya bantuan sosial non tunai sebesar Rp 500 ribu ini tidak diambil, kemudian dikumpulkan bisa menjadi tabungan, bahkan nanti bisa mengajukan kredit tanpa jaminan,” ungkapnya.

Kendati program bantuan sosial dengan sistem nontunai baru pertama kali, namun Bupati Jombang tetap optimis, jika warga miskin di Kabupaten Jombang sudah siap untuk melaksanakan program tersebut melalui ATM BNI.

“Untuk pertama kali, tentunya warga mendapat pelajaran yang ada nilai edukasi. Ya memang diajari, BNI sendiri memiliki tugas ganda, selain menyalurkan bantuan nontunai ini, juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Bupati Nyono.

Baca Juga: Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran

Sementara itu, Head of Network & Services BNI Kanwil Surabaya Widiarto menuturkan, penyaluran bantuan sosial di Jombang ini merupakan penyaluran perdana melalui agen 46.

Pada penyaluran perdana ini, agen 46 BNI di Jombang langsung menyalurkan bantuan sosial kepada 8.531 penerima manfaat di Jombang dan sekitarnya.

“Saat ini jumlah agen 46 BNI di Jombang ada 140 agen. Adanya penambahan beberapa agen 46 di Jombang ini menambah jangkauan layanan BNI agar semakin luas dan menembus kalangan masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses outlet atau ATM BNI,” jelasnya.

Baca Juga: Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap

Pada kesempatan tersebut diujicoba penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai yang dicairkan menjadi uang tunai baik melalui mesin EDC BNI yang dioperasikan di agen 46 maupun melalui ATM BNI. Para Penerima manfaat di Jombang ini mendapatkan buku tabungan sekaligus Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di mana di dalam kartu tersebut berisi nominal sejumlah uang bantuan sosial dari Kementrian Sosial. KKS tersebut berfungsi sebagai kartu Debit ATM bagi penerima .

Keunggulan utama KKS adalah terdapat dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam fungsi tabungan (saving) dan fungsi juga sebagai e-Wallet. Di mana e-Wallet tersebut juga nantinya dapat digunakan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok seperti sembako.

Dengan dua fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau berupa pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai. (rom)

Baca Juga: Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO