SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kian maraknya produksi makanan tak berizin menjelang datangnya bulan Ramadhan 1483 H yang berhasil diungkap Tim Satgas Pangan Satreskrim Polrestabes Surabaya mendapat perhatian khusus dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Machfud Arifin dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul yang mendampingi Mentan Andi saat melakukan sidak minyak goreng curah tak berizin hasil ungkap kasus Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya.
Baca Juga: Gandeng Disperindag Jatim, Ketum Muslimat NU Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Wonocolo
Berlokasi di Jalan Kutisari Selatan II nomor 14 Surabaya, Andi memeriksa seluruh ruangan tempat produksi pengemasan minyak goreng yang diambil dari Tambak Sawah menggunakan mobil tangki, lalu dikemas dengan memberikan label merk tertentu.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur berpesan agar bekerja sama dengan aparat Negara, untuk mengungkap produksi pangan ilegal. Menurutnya, kinerja petugas tidak maksimal jika tanpa adanya keterlibatan dari masyarakat.
“Kami mengajak semua masyarakat untuk melapor ke polisi kalau ada usaha disekitarnya yang mencurigakan. Semakin banyak yang lapor, Insya Allah semakin banyak yang bisa ditangani,” kata Gus Ipul, Jumat (19/05/2017).
Baca Juga: Realisasi Investasi Surabaya Terbesar Kedua se-Indonesia: Cipatakan Lapangan Kerja, Ekonomi Tumbuh
Sementara itu, Machfud Arifin sendiri mengaku terkejut dengan hasil ungkap kasus pangan oleh Tim Satgas Pangan yang baru-baru dibentuknya. Karena ternyata banyak sekali bahan pangan yang di produksi secara ilegal.
"Yang kami ungkap agak memprihatinkan juga. Contohnya abon yang diakui daging sapi, ternyata dicampur dengan daging ayam dan produksinya juga tak higienis," katanya.
"Kemudian tepung yang terbuat dari roti kadaluarsa. Bahkan roti kadaluarsa tersebut untuk pakan ternak, yang tak layak dikonsumsi Manusia. Dan sekarang ini, minyak goreng yang tak ada izin edar dan industrinya," sambung Kapolda Jatim. (irw/rev)
Baca Juga: Pemkot Terus Berintervensi untuk Kembangkan UMKM di Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News