SIDOARJO (bangsaonline) - Berawal dari keinginan memanfaatkan pekarangan kosong dengan menanam tanaman boga, kini dua bersaudara yakni Hj Machnunah dan Hj Machmudah menjadi pengusaha sukses dalam pengolahan bumbu siap masak. Usaha wanita kelahiran Tanggulangin itu ditrkuni sejak tahun 2000 silam.
Kiat dan ide berasal dari tetangganya usai membantu dalam acara hajatan, pengajian dan khitanan. Dari situlah, akhirnya dua bersaudara membuat olahan bumbu dengan racikan tangan.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
Menurut Hj. Machunnah dan Hj Machmudah, usahanya berawal dari coba-coba membuat bumbu siap masak. Pada saat itu, hanya membuat 16 bungkus. Setelah itu bumbu hasil olahannya, dibeli para tetangga. Dari mulut ke mulut, akhirnya mendapat pesanan dari toko dan kios-kios.
“Alhamdulillah. Pesanan dibulan Ramadan, jelang Hari Raya Idul Fitri cukup meningkat. Memproduksi bumbu siap masak, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga kini mencapai 1 ton per-hari bahan baku,"jelasnya, kemarin.
Dalam pengolahan bumbu, tenaga kerjanya berasal dari warga desa setempat. Hasil olahan bumbu, yang dibungkus plastik berisi 10 gram ini diambil sendiri oleh para pemesan sendiri.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Berbagai macam menu bumbu masakan yang dihasilkan seperti bumbu rawon, soto, lodeh, bali, kare, krengsengan, sambel goreng, rendang, gule, rujak, panggang ayam, opor, mie, nasi goreng hasil racikanya diminati masyarakat.
"Permintaan dan pesanan dari para pelanggan, datang silih berganti dari Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo,Surabaya, Gresik, Jombang dan Malang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News