SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Minggu ini Rakyat Indonesia akan melaksanakan hajatan besar, yakni mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Semua tentu berharap mudik akan berjalan lancar tanpa adanya korban. Demikian pula harapan wakil rakyat yang ada di Senayan.
Anggota DPR RI dari Komisi V, Mohamad Nizar Zahro membeberkan, menurut data, tahun ini jumlah pemudik mencapai 19 juta orang. Jumlah tersebut meningkat hampir 5 persen bila dibandingkan dengan mudik Lebaran tahun lalu. Mobilitas yang sangat besar ini tentunya membutuhkan pengaturan yang komprehensif dengan melibatkan berbagai unsur terkait.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
"Jalur mudik itu melintasi beberapa daerah dan lintas provinsi. Karena itu, koordinasi antar instansi harus berjalan dengan baik. Hal itu penting dalam mengatasi problematik di lapangan. Tidak boleh ada ego sektoral, semua harus satu komando," tegas anggota Fraksi Gerindra DPR RI itu, Selasa (20/6).
Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) itu mengingatkan, pemerintah sejak awal sudah menyatakan telah melakukan persiapan yang matang menyambut arus mudik. Di antara yang menonjol adalah dioperasikannya tol fungsional untuk memecah kemacetan di titik-titik yang tahun lalu terjadi kemacetan akut.
Tentu yang terpenting adalah meminimalisasi terjadinya korban. Sebab, belajar dari mudik tahun lalu, setidaknya ada korban 12 pemudik meninggal karena terjebak dalam kemacetan parah di tol brexit (tol Brebes Timur), di mana saat itu tol tersebut baru pertama kali dioperasikan dengan fasilitas yang terbatas.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
"Khusus untuk tol fungsional yang tahun ini dioperasikan, harus disediakan fasilitas yang memadai, meliputi tempat peristirahatan, pengisian SPBU, rambu-rambu dan aparat yang cukup," pungkas anggota parlemen dari daerah pemilihan Madura ini. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News