Pergeseran Momen Idul Fitri, Silaturrahim Sekaligus Rekreasi

Pergeseran Momen Idul Fitri, Silaturrahim Sekaligus Rekreasi Sejumlah warga saat bercengkerama di warung kopi, membahas bergesernya momen Idul Fitri.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Budaya masyarakat dalam memperingati Idul Fitri sudah banyak mengalami pergeseran. Momen , yang dulu hanya dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara, namun belakangan ini juga dimanfaatkan untuk berekreasi melepas penat.

"Dulu, hari raya memang dikultuskan untuk bertandang ke sanak saudara, kerabat dan handai taulan guna bersilaturahmi. Namun sekarang ini, hari raya juga bisa sekaligus untuk berekreasi mendatangi tempat-tempat wisata," ujar Bambang, salah seorang warga saat bercengkerama di warung kopi, Kamis (29/6).

Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal

Hal senada juga diungkapkan Sutrisno. Ia mengakui momen Idul Fitri sekarang ini jauh berbeda. Itu lantaran gaya hidup masyarakat yang memang cenderung dinamis seiring kemajuan taraf hidup masyarakat. Namun menurutnya, meskipun ada pergeseran dalam merayakan , namun yang terpenting budaya silaturrahim dengan saudara terus dipelihara tidak terkikis.

"Tetap pulang ke kampung halaman, meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan bermaafan. Setelah itu pergi rekreasi. Sebab, tidak bisa dipungkiri, banyak pula pemudik yang pulang ke kampung halaman hanya untuk berekreasi. ‎Sebab orang tua mereka sudah meninggal," tuturnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Lebaran, Pemkab Nganjuk Gelar Gerakan Pangan Murah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO