BLITAR, BANGSAONLINE.com - Maraknya aksi teror yang ditujukan kepada anggota kepolisian akhir-akhir ini membuat Polres Blitar mengintensifkan latihan menembak bagi anggotanya. Digelar di lapangan Tembak Batalyon Infanteri 511 Dibyatara Yodha Blitar, latihan menembak tersebut diikuti oleh seluruh personel kepolisian Polres Blitar Kota.
Kapolres Blitar Kota AKBP Heru Agung Nugroho mengatakan, sebenarnya kegiatan pelatihan menembak ini memang digelar secara rutin, namun akibat maraknya aksi teror belakangan, membuat pihaknya mengintensifkan latihan. Latihan ini kata Heru, selain untuk mengantisipasi aksi teror juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Walaupun mayoritas personel Polri pada saat pendidikan telah mendapatkan pelatihan menembak, namun tetap arus terus dilatihkan karena kemampuan menembak dengan baik diperlukan latihan secara rutin.
"Semua personil harus memiliki kemampuan menembak, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan membekali diri dari aksi teror yang mungkin saja dihadapi," terangnya kepada wartawan, Kamis (06/07).
Meski begitu, ia mengingatkan kepada anggotanya agar tetap berpegang pada aturan dalam menggunakan senjata. Penggunaan senjata api wajib berpedoman pada protap penggunaan senjata api sesuai perkap nomor 01 tahun 2009. Serta harus sesuai dengan Standar Operasioanl Prosedure (SOP).
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Selain latihan menembak kita juga menekankan kepada semua anggota agar tetap berpegang pada aturan saat menggubakan senjata api," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News