Dinilai Tak Sesuai Standar, Dewan Minta Proyek Irigasi di Kepanjen Kidul Blitar Dihentikan

Dinilai Tak Sesuai Standar, Dewan Minta Proyek Irigasi di Kepanjen Kidul Blitar Dihentikan

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Proyek irigasi di selatan Puskesmas Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar dinilai tidak memenuhi standar. Pasalnya pengerjaan proyek tersebut diduga tidak menggunakan peralatan proyek yang lengkap.

Hal itu diketahui pasca Komisi III DPRD Kota Blitar melakukan sidak dan pantauan langsung ke lokasi proyek. Anggota komisi III DPRD Kota Blitar Mustafid mengatakan, setelah dilakukan pemantauan pihaknya menilai jika proyek tersebut tidak sesuai mekanisme.

Baca Juga: Pemkab Blitar Siap Gelontorkan Anggaran Segini untuk Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Selatan

Menurut Mustafid, pengerjaan proyek tidak menggunakan alat-alat seperti molen maupun alat penakar bahan material. Untuk itu, Mustafid meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Blitar, menghentikan pengerjaan proyek ini jika tidak menggunakan peralatan sesuai standar.

"Jika alat yang digunakan tidak sesuai standar hasilnya dikhawatirkan juga tidak akan sesuai harapan, sehingga lebih baik dihentikan dulu," ungkap Mustafid, Minggu (16/07).

Mustafid menambahkan jika ketidaksesuaian pengerjaan proyek antara perencanaan dan kenyataan di lapangan menunjukkan konsultan pengawas proyek di Kota Blitar tidak berfungsi maksimal, dan harus dikaji ulang. "Jika tidak sesuai antara perencanaan dan kondisi dilapangan ya berarti ada yang salah," paparnya.

Baca Juga: Pengadaan Sepatu Gratis untuk Pelajar SMP di Kota Blitar Diduga Gunakan Merek Palsu

Terpisah, kepala bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Blitar Mudjiono berdalih, jika peralatan seperti molen diletakan di tempat bagian barat saat dusidak oleh DPRD Kota Blitar karena di khawatirkan akan menganggu arus lalu lintas, sehingga tidak terlihat. Pihaknya juga menegaskan jika Dinas PU melalui rekanan sudah mengerjakan proyek irigasi di kelurahan Tanggung sesuai standar.

"Karena posisi proyek itu dekat dengan jalan raya sehingga alat-alat berat seperti molen dan sebagainya memang posisinya diletakkan di barat jalan berseberangan dengan lokasi proyek. Namun kami sudah instruksikan kepada rekanan agar dipindahkan ke area proyek lagi," jelasnya. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO