Komisi tiga DPRD Kabupaten Blitar saat melakukan sidak di jalur lingkar Penataran
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek di sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar nampaknya tengah menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Seperti diungkapkan ketua komisi III DPRD Kabupaten Blitar Supriadi, dengan sejumlah temuan kurang maksimalnya pengerjaan proyek, pihaknya akan semakin intensif melakukan pengawasan hingga sidak ke lokasi proyek.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, sejauh ini ada beberapa proyek yang sudah disidak dan ditemukan sejumlah ketidaksesuaian pembangunan proyek dengan perencanaan. Di antaranya adalah proyek jalur lingkar Penataran dan proyek pengaspalan jalan di Kecamatan Ponggok.
Baca Juga: Tips Berkunjung ke Pantai di JLS Blitar, Jangan Sampai Lupakan Hal ini Biar Lebih Aman
"Jadi setelah kita lakukan sidak memang ada beberapa kejanggalan pada proyek yang saat ini tengah berlangsung, dan temuan ini menjadi catatan bagi kita di komisi tiga," tutur Supriadi, Minggu (6/8).
Dengan temuan itu, pihaknya mengaku bakal terus melakukan sidak ke semua proyek yang menggunakan anggaran dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama yang dilakukan pihak ketiga atau rekanan. Supriadi mengakui kurangnya pengawasan terhadap pengerjaan sejumlah proyek. Terutama oleh rekanan, sehingga di lapangan banyak yang dilakukan tidak sesuai perencanaan.
"Karena anggaran untuk masing-masing proyek cukup besar, diharapkan benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap dengan sidak dan pengawasan yang ditingkatkan, tidak ada lagi pembangunan infrastruktur yang kurang maksimal," imbuhnya.
Baca Juga: Masih Dalam Pengerjaan, JLS Blitar Jadi Ajang Balap Liar, Polisi Turun Tangan
Diberitakan sebelumnya, komisi III DPRD Kabupaten Blitar melakukan sidak proyek pembangunan jalan lingkar Penataran. Diketahui, jika proyek itu tidak sesuai dengan perencanaan. Ada beberapa proses pembangunan yang perlu di evaluasi, satu di antaranya adalah pada pelebaran jalan, di mana penanaman batu hanya sedalam 10 cm, sedangkan dalam gambar perencanaan harusnya sedalam 15 cm. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
