SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menjadi satu-satunya bacagub yang mengikuti proses uji kelaikan dan kepatutan (Fit and Proper Test) di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jatim. Uji kelaikan yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Gus Ipul pada Sabtu, (26/8) silam itu terkesan diam-diam. Sebab, biasanya kegiatan pejabat yang akrab disapa Gus Ipul itu tak lepas dari liputan media.
"Usai melengkapi berkas administrasi persyaratan bacagub, Gus Ipul kami undang untuk melakukan fit and proper test," kata Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim, Warsito, Selasa (29/8).
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Ketua Tim Penjaringan Kandidat DPD Hanura Jatim ini menambahkan, dalam ujian yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, Gus Ipul dicecar pertanyaan yang mengarah kepada komitmen merangkul partai, usai terpilih sebagai gubernur. Utamanya, terhadap partai dengan perolehan kursi di DPRD yang sedikit sekalipun. Di antaranya Hanura yang memiliki dua perwakilan anggota dewan di DPRD Jatim.
"Kami harapkan bahwa apabila Gus Ipul terpilih bisa mengakomodasi seluruh parpol. Beliau bukan Gubernur dari satu parpol saja, namun gubernur bagi parpol lain," ungkap Warsito.
Warsito optimis bahwa Wakil Ketua PBNU ini dapat mengakomodasi keinginan partainya. Mengingat, Gus Ipul merupakan Wakil Gubernur yang juga diusung oleh Hanura selama mendampingi Gubernur Jatim, Soekarwo, dua periode berturut-turut.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
"Kami rasa Gus Ipul masih bisa mengakomodasi keinginan kami tersebut," jelasnya.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, menjadi satu-satunya pendaftar bacagub di partai besutan Wiranto ini. Padahal, sebelumnya Hanura sempat melakukan komunikasi politik dengan beberapa elit yang dijagokan akan maju. Di antaranya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Mattalitti, hingga Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News