SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas berjanji akan menjaga organisasinya tetap netral dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan menarik Ansor sebagai organisasi masyarakat ke dalam pusaran politik dan mendukung salah satu calon. Komitmen itu sesuai dengan instruksi Ketua Umum PBNU Said Aqiel Siradj yang menegaskan Nahdlatul Ulama berikut badan otonom bersikap netral dalam kontestasi politik termasuk pemilihan gubernur Jawa Timur.
"Saya kira Ansor bukan organisasi politik, jadi tidak mungkin memberikan dukungan secara terbuka," kata pria yang akrab disapa Gus Tutut itu, di sela-sela Konferensi Besar XII dan Konsolidasi Nasional GP Ansor dengan tema Meneguhkan Semangat Bela Agama, Bangsa, Negeri di Hotel Utami, Minggu (17/9).
Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
Ketua Umum GP Ansor yang terpilih dalam Kongres di Ponpes Ki Pandanaran, Jogjakarta itu mengakui salah satu pembahasan dalam rapat konsolidasi itu adalah soal Pilgub Jatim. Secara organisasi, dia berharap agar kandidat nantinya bisa mensejahterakan warga nahdliyin yang ada di Jatim. Mengingat, sebagaian besar penduduk Jatim adalah warga NU.
"Jatim bagian dari nasional. Kita akan lihat di antaranya calon yang muncul yang punya komitmen terhadap Ansor dan mana yang bermanfaat bagi NU," tambahnya.
Yaqout mengapresiasi munculnya dua kader NU yang akan berkompetisi dalam Pilgub Jatim. "Dua duanya kader NU, satu ketua muslimat bu Khofifah dan Gus Ipul salah satu mantan Ketum GP Ansor," tambahnya.
Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya
Akan tetapi, dia menjelaskan, secara pribadi tidak mempermasalahkan apabila nantinya kadernya ikut mendukung salah satu kandidat. Asalkan dukungan itu tidak diberikan dengan vulgar dan tidak membawa organisasi Ansor.
"Kalau mendukung salah satu calon secara pribadi silakan saja, asal tidak membawa nama organisasi. Saya juga secara pribadi mendukung Gus Ipul, tapi saya kan gak punya suara karena bukan warga Jatim," celetuk anggota Fraksi PKB DPR RI itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News