Kiai Tak Cuma Perintah Khofifah Maju Pilgub, Tapi Berkoban Harta untuk Biaya

Kiai Tak Cuma Perintah Khofifah Maju Pilgub, Tapi Berkoban Harta untuk Biaya KH Dr Asep Saifuddin Chalim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KH Dr Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto menegaskan bahwa para kiai bukan hanya memerintahkan Khofifah Indar Parawansa maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur () tapi juga ikhlas berkorban harta untuk membiayai acara-acara Ketua Umum PP Muslimat itu demi perjuangan rakyat Jatim adil dan makmur.

”Jadi kiai-kiai yang mendukung Bu Khofifah bukan cuma memerintahkan dan memberi amanah agar beliau maju pilgub Jatim tapi juga sekaligus membiayai kegiatan-kegiatan beliau demi perjuangan agar masyarakat Jawa Timur yang 80% NU itu nanti bisa merasakan keadilan dan kesejahteraan merata secara ekonomi,” tegas Kiai Asep Saifuddin Chalim, Ahad (5/11/2017).

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Pernyataan Kiai Asep ini disampaikan ke publik untuk merespon pernyataan Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah yang mengatakan bahwa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak minta dukungan kiai tapi kiai yang memerintahkan Gus Ipul maju pilgub. Pernyataan ini seolah mengisyaratkan Khofifah minta dukungan kiai untuk maju pilgub.

”Justru saya dan para kiai yang mendorong dan minta Bu Khofifah maju pilgub. Alasan saya dan kiai-kiai Bu Khofifah ini kader terbaik NU yang jelas-jelas amanah, shiddiq dan fathonah. Bu Khofifah satu-satunya calon gubernur Jatim yang tak pernah cacat baik di NU maupun ke Gus Dur. Sampai Gus Dur wafat Bu Khofifah tak pernah memusuhi. Apalagi menendang Gus Dur seperti kader lain yang pernah dibesarkan Gus Dur. Bahkan Bu Khofifah mimpin Muslimat NU sampai 4 periode karena penuh prestasi. Bu Khofifah mimpin Muslimat NU tak pernah gaduh, diterima semua golongan dan berwibawa. Aset Muslimat NU sekarang paling banyak. Kita harus jujur dan obyektif, dari semua lembaga di NU yang ada sekarang, Muslimat NU yang terbaik. Karena itu saya tak segan-segan untuk membiayai acara-acara bu Khofifah. Semoga kecerdasan Bu Khofifah selalu dijaga oleh Allah SWT,” tegas Kiai Asep serius.

Bagi Kiai Asep membela Khofifah jelas tidak untung secara ekonomi, sebaliknya justru banyak mengeluarkan uang. ”Tapi ini demi perjuangan,” katanya sembari mengaku prihatin karena kadang ada kiai yang mendukung figur tertentu karena cari uang balen (untung).

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Mungkin referensinya belum sampai ya. Padahal kalau kita mengeluarkan harta untuk perjuangan justru rezeki kita makin dilancarkan (oleh Allah SWT),” katanya.

Sudah banyak sekali acara-acara Khofifah yang ia biayai. Di antaranya acara Istighotsah Kubro yang digelar di masjid Pesantren Amantul Ummah Sabtu kemarin (4/11/2017) yang dihadiri 5000 warga Muslimat NU se-Mojokerto dan para pengurus Persatuan Guru NU (Pergunu) se-Jawa Timur yang lagi menggelar pelantikan dan muskerwil. Acara itu ditanggung full Kiai Asep biayanya.

Acara istighotsah yang melibatkan ribuan warga Muslimat NU ini juga digelar di Pesantren Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya pagi ini (Ahad, 5/11/2017). Acara ini mendatangkan warga Muslimat NU dan para kiai se-Surabaya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

"Nanti abis maghrib istighotsah di Sidoarjo yang mendatangkan warga Muslimat NU dan kiai-kiai dari Sidoarjo," jelas Kiai Asep Saifuddin sembari menegaskan bahwa acara istighotsah Kubro di Sidoarjo ditempatkan di Gedung Rohmatul Ummah milik PCNU Sidoarjo.

Ketua Umum Pergunu Pusat ini menjelaskan bahwa kader-kader Muslimat NU sangat militan dan tidak pragmatis. ”Untuk acara istighotsah ini mereka (Muslimat NU) bawa makanan sendiri-sendiri yang dimasak di masing-masing ketua PAC-nya, kecuali di Sidoarjo,” katanya. PAC adalah Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU atau setingkat kecamatan.

Ia menjelaskan bahwa acara istighotsah kubro ini akan digelar di semua kota dan kabupaten se-Jawa Timur. ”Saya yang biayai. Saya tak cari untung tapi siap berkorban harta untuk perjuangan,” kata kiai yang memang terkenal kaya raya dan dermawan ini.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Kiai Asep memang beda. Jika umumnya calon gubernur memberi dana kepada lembaga atau pesantren yang ditempati acara, Kiai Asep justru sebaliknya. Ia malah menyumbang dan memfasilitasi secara istimewa. Dan ini bukan hanya dilakukan pada calon gubernur, tapi semua event yang dianggap perjuangan, terutama NU. Karena itu ia menantang semua organ NU untuk menggelar acara di pesantrennya.

”Kalau untuk acara NU saya yang akan menanggung biayanya. Mulai dari konsumsi, souvenir seperti sarung, sajadah, tas dan bahkan uang transportnya saya yang nanggung,” katanya.

Karena itu, kalau Kiai Mutawakkil menyatakan Gus Ipul tak minta dukungan kiai, tapi kiai yang memerintahkan Gus Ipul maju, Kiai Asep menegaskan bahwa kiai-kiai yang kini mendukung Khofifah bukan hanya memerintah Khofifah maju, tapi juga sekaligus membiayai Khofifah demi perjuangan rakyat Jawa Timur ke depan. Kiai Asep bahkan mengisyaratkan bahwa seorang kiai harus selalu menempatkan tangan di atas, yakni selalu memberi, bukan nunggu sumbangan, apalagi meminta.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Dari mana dananya kiai? Apa dari pemerintah? ”Saya justru tak pernah minta-minta sumbangan kepada pemerintah. Di mana-mana saya selalu tegaskan pondok pesantren jangan minta-minta sumbangan kepada pemerintah. Pondok pesantren jangan menggantungkan biaya kepada pemerintah. Malu. Kita harus punya harga diri. Kiai harus punya harga diri. Pondok pesantren harus mandiri. Saya membangun pesantren saya bermiliar-miliar tak pernah minta sumbangan pada pemerintah. Kalau ada orang atau pemerintah mau menyumbang pesantren saya, istri saya langsung menentang. Istri saya langsung keluar ikut-ikutan menentang,” katanya.

Lalu dari mana uangnya kiai? “Orang bilang saya ini ahli dan pintar mengelola pendidikan. Padahal semua ini karena faktor berkah. Alhamdulillah penghasilan tiap bulan tak kurang 2 miliiar,” katanya. Kiai Asep memang dikenal kaya raya dan dermawan. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO