Pemkot Madiun Gelar Parade Seribu Rebana

Pemkot Madiun Gelar Parade Seribu Rebana Parade Seribu Rebana berlangsung sukses dan menarik animo masyarakat.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkot Madiun membangun masyarakat yang lebih berakhlak dan religius terus ditingkatkan. Salah satunya, dengan kegiatan sarat nilai agama. Teranyar, Pemkot Madiun menggelar Gema Sholawat Parade Seribu Rebana, Minggu (27/11).

‘’Membangun bukan hanya soal fisik. Tetapi mental dan akhlak manusianya juga harus turut dibangun. Ini merupakan salah satu upaya ke sana,’’ kata Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto.

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Grebeg Maulid Nabi Muhammad tahun ini. Rangkaian kegiatan sudah sejak beberapa hari lalu. Mulai gelaran Madiun Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Asseqaf di Stadion Wilis, beberapa waktu lalu, pagelaran seni wayang kulit dengan dalang Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto, pameran usaha kecil menengah (UKM), hingga lomba-lomba bernuansa religi. Kegiatan diharapkan semakin memupuk keimanan dan ketakwaan masyarakat.

‘’Sebagai umat muslim, tentu ada banyak sekali tuntunan dan imbauan untuk bersholawat. Sesama umat muslim juga harus saling mengingatkan dan mengajak untuk bersholawat. Karena banyak sekali manfaat dan faedahnya,’’ terang Sugeng.

Wali Kota menyebut kegiatan parade seribu rebana menarik. Selain kali pertama dilaksanakan, permainan rebana ribuan santri tampak kompak. Padahal, belum pernah berlatih bersama sebelumnya. Wali Kota berharap kegiatan berlanjut. Artinya, tidak hanya saat perayaan Grebeg Maulid Nabi. Namun, juga saat kegiatan peringatan hari besar lain.

‘’Semoga kegiatan bukan sekedar serominal. Tetapi apa yang sudah dituturkan dan dilakukan Nabi Muhammad terus menjadi panutan dan tuntunan,’’ harap walikota.

Berbagai kegiatan bernuansa religi memperingati Grebeg Maulid Nabi Muhammad tersaji sepekan terakhir. Puncak acara bakal digelar Jumat (1/12) mendatang. Yakni, gelaran kirab gunungan kakung-jaler dari Masjid Taman hingga alun-alun.

‘’Agama itu penting. Apa gunanya pembangunan fisiknya bagus kalau masyarakatnya tidak bermoral dan berahklak. Ini tugas bersama mewujudkannya,’’ pungkas Sugeng. (hen/rd)