SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Lantai jemur merupakan kendala yang seringkali dihadapkan oleh nelayan setelah menangkap ikan di laut. Bahkan, banyak nelayan yang menjemur di jalan raya sehingga mengakibatkan kemacetan jalan dari dan menuju Kenjeran. belum lagi, banyak ikan yang busuk akibat tidak segera dijemur atau dilakukan pendinginan.
“Oleh karenanya, pemerintah memberi bantuan agar bisa digunakan untuk membuat lantai jemur ikan. Selama ini, banyak nelayan yang menjemur ikan di jalan jalan sehingga membuat lingkungan menjadi tercemar dan menghasilkan bau yang kurang baik,” terang Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menyerahkan bantuan senilai Rp. 50 juta kepada nelayan khususnya Bulak Kenjeran, di ruang kerjanya Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No 110 Surabaya, Kamis (30/11).
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Saat ini, lanjutnya, jumlah nelayan di kenjeran dan Bulak sebanyak 600 nelayan dengan 400 perahu. Jumlah ini, jika dikalikan dengan hasil tangkap ikan setiap nelayan akan menghasilkan jumlah yang besar.
Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ikan yang dijual dengan cara dikeringkan akan menghasilkan nilai tambah yang luar biasa bila dibandingkan dengan menjual ikan segar hasil dari laut.
“Ikan yang setelah dijemur ini, memiliki nilai ekonomi yang luar biasa jika mampu diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Terbukti, banyak nelayan langsung menjemur ikan setelah mendapatkannya di laut,” pungkasnya. (ian/rev)
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News