SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jaringan Santri dan Pelajar Nusantara (Jaspenu) mengecam ulah segelintir orang yang mendesak Presiden Joko Widodo agar mengganti Khofifah Indar Parawansa dari Menteri Sosial karena ikut kontestasi Pilgub Jawa Timur.
"Masak Presiden didesak-desak. Mengangkat dan memberhentikan menteri itu hak prerogatif presiden. Apa urusannya ada yang berani kurang ajar mengajari presiden?," ungkap Ahmad Sultoni, Koordinator Jaspenu Wilayah Tapal Kuda kepada wartawan, Selasa (5/12).
Baca Juga: Relawan Jari Mata Siap Kawal Kemenangan Khofifah-Emil Hingga Akhir
Sulton meminta agar soal mundur tidaknya seorang menteri dari posisinya karena ikut pilgub dikembalikan kepada aturan yang berlaku.
"Kalau tidak tahu aturan tidak usahlah mengada-ada dengan alasan-alasan yang dibuat-buat. Kan tidak ada aturan yang menyebut menteri harus mundur," imbuhnya.
Ia mensinyalir desakan mundur tersebut muncul karena alasan politis dan bentuk persaingan yang tidak sehat dalam Pilgub Jatim.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Menurut Sulton, sikap menyerang Khofifah Indar Parawansa merupakan bentuk kepanikan dari kubu yang tidak siap bersaing dengan fair. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News