KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Usaha mempertahankan Adipura yang telah berhasil diraih Kota Madiun selama 13 kali bukanlah tugas yang mudah. Butuh koordinasi dari semua pihak terkait agar penghargaan prestise di bidang lingkungan tetap di pangkuan kota pecel ini. Usaha mempertahankan Adipura membutuhkan inovasi maupun gebrakan baru yang dapat menutup kekurangan pada tahun sebelumnya.
"Sehingga untuk penilaian kedepan kita tahu, Jika sebelumnya kita mempoles memakai bedak saja sekarang kita poles pakai make up, pakai bedak lipstik dan sebagainya," ungkap Wakil Wali Kota Madiun Armaya, saat membuka Sosialisasi Adipura Tahun 2017/2018 di Kecamatan Kartoharjo, Rabu (6/12).
Baca Juga: Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan 2 Raperda Inisiatif DPRD dan 4 Raperda Kota Madiun
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk turut aktif berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan agar Adipura tahun depan tetap dapat dipertahankan.
"Dinas Lingkungan Hidup harus lebih proaktif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat baik itu dari RT, RW, kelurahan hingga kecamatan. Selain itu juga lingkungan sekolah baik SD, SMP, SMA untuk menjaga lingkungannya masing - masing," ujar Armaya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, permasalahan pengelolaan lingkungan saat ini meliputi semakin meningkatnya pengelolaan sampah harian yang diakibatkan pertumbuhan jumlah penduduk, aktivitas ekonomi serta pesatnya pertumbuhan pembangunan.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
Terlebih, adanya pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan seperti minimnya ruang terbuka hijau dan kurang sempurnanya sanitasi di perumahan maupun perkantoran juga menyumbang permasalahan pengelolaan lingkungan hidup.
"Marilah kita memulai kesadaran dari diri kita sendiri. Dimulai dari mengurangi dan mengolah sampah kita, serta memulai gerakan menanam pohon," imbaunya.
Diketahui, sosialisasi itu juga mengundang narasumber dari P3EJ (Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa) Yogyakarta Kementerian Lingkungan Hidup RI. Acara yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri peserta dari OPD, Puskesmas se Kota Madiun, Lurah, Satgas Kebersihan, Camat, Projasih, serta dari akademis, (Rabu, 6/12) dan Kamis (7/12) giliran yang hadir yakni seluruh RT/RW se-Kota Madiun, Bank Sampah dan LPMK se-Kelurahan Madiun. (hen/ian)
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News